Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana(PBSI)
Pasangan ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, gagal mempertahankan gelar juara Korea Open setelah kalah dari pasangan tuan rumah Lee Jongmin/Wang Chan 18-21, 21-17, dan 22-24 pada pertandingan yang digelar di Suwon Gymnasium, Suwon, Korea Selatan, Rabu (24/9).
Di gim pertama, Leo/Bagas sempat tertinggal 0-3 dan 2-5 di awal laga. Namun, mereka berhasil bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 8-8 dan 9-9. Sayangnya, mereka kembali tertinggal 10-11 saat interval.
Usai jeda, pasangan Indonesia sempat berbalik unggul 14-13, tetapi konsistensi permainan Lee/Wang membuat ganda putra Indonesia itu kembali tertinggal 14-15.
Pasangan Korea terus menekan dan mempertahankan keunggulan mereka hingga menutup gim pertama dengan skor 21-18.
Pada set kedua, Leo/Bagas langsung menampilkan permainan yang impresif sejak awal laga. Leo/Bagas berhasil memimpin 4-2, 6-5, dan 8-6. Namun, pasangan Korea mampu mengejar dan menyamakan kedudukan menjadi 8-8.
Tetapi Leo/Bagas menunjukkan penampilan yang luar biasa dengan meraih enam poin berturut-turut untuk memimpin 15-8 dari ganda Korea Selatan.
Namun pasangan Korea mampu bangkit dan mengejar ketertinggalannya menjadi 15-18. Leo/Bagas kemudian mampu memperlebar keunggulannya menjadi 20-17. Hingga akhirnya Leo/Bagas menang 21-17 di gim kedua.
Pada gim ketiga pertarungan semakin ketat. Di awal permainan skor imbang 2-2, 4-4 terjadi. Kemudian Leo/Bagas mampu menjauh dengan keunggulan 6-4, 8-4.
Leo/Bagas berhasil unggul 11-5 di interval gim set ketiga. Usai interval gim ketiga, pasangan Korea mampu memangkas ketertinggalan menjadi 14-16, 19-20 hingga menyamakan kedudukan menjadi 20-20.
Kemudian pasangan Korea mampu memimpin 21-20, tapi disamakan lagi oleh Leo/Bagas 21-21. Leo/Bagas kemudian mampu berbalik unggul 22-21, tapi disamakan lagi 22-22.
Lalu, pasangan Korea mampu unggul 23-22. Hingga akhirnya Leo/Bagas kalah dramatis 22-24.
Seusai pertandingan Bagas mengaku sudah berusaha keras. "Tapi ini jadi pembelajaran yang benar-benar penting buat kami. Tahun lalu kami juara di sini tapi setelah itu performa kami menurun. Kami harus latihan lebih giat lagi, lawan juga sudah bagus-bagus semua," katanya.
Sementara Leo mengakui tidak bisa memanfaatkan keadaan setelah interval gim ketiga 11-5. "Sudah unggul jauh tapi saya banyak mati sendiri. Sangat disayangkan memang," keluhnya.
"Tidak ada perubahan pola dari lawan, mereka tetap main panjang dan berani mengangkat bola. Tapi memang pertahanannya lebih rapat lagi. Sulit untuk ditembus," tutup Leo. (P-5)


















































