
KETUA Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Anis Hidayah menyatakan Tim Independen Pencari Fakta Lembaga Nasional HAM (LNHAM) masih terus bekerja untuk mengungkap kebenaran terkait unjuk rasa dan kerusuhan yang terjadi pada Agustus–September 2025.
“Sejak dibentuk pada 12 September 2025, tim independen tengah melakukan langkah-langkah pengumpulan fakta terkait demonstrasi dan peristiwa kerusuhan Agustus–September 2025,” kata Anis dalam keterangannya, Rabu (24/9).
Dia menjelaskan ruang lingkup pencarian fakta meliputi tiga fase, yakni sebelum, saat, dan setelah peristiwa. Fokus penyelidikan antara lain penyebab aksi, pola dan dinamika kerusuhan, identifikasi pihak-pihak yang terlibat, respons aparat, serta peran media massa dan media sosial.
“Saat ini tim tengah mengidentifikasi temuan awal dari enam LNHAM yang sejatinya sudah turun ke lapangan sejak peristiwa pertama pada 25 Agustus 2025,” jelasnya.
Ia menambahkan, dalam dua pekan mendatang, tim akan memperdalam investigasi dengan cara berkoordinasi bersama pihak berwenang, mengundang ahli, serta turun langsung ke lapangan termasuk mengadvokasi aktivis yang masih ditahan.
“Kami membutuhkan akses seluas-luasnya untuk mendapatkan fakta yang komprehensif guna mengungkap kebenaran, menegakkan keadilan, memenuhi hak korban atas pemulihan, serta memastikan peristiwa serupa tidak terulang di masa depan,” tegas Anis.
Selain itu, Anis menjelaskan aspek yang diteliti dan diidentifikasi tim LNHAM akan menyasar pada beberapa hal penting, salah satunya perlakuan terhadap demonstran dan tahanan.
“Komnas HAM akan memastikan seluruh proses ini berpusat pada korban, khususnya kelompok rentan agar kebenaran dapat terungkap dan keadilan ditegakkan,” pungkas Anis. (Dev/P-2)