
ANGGOTA Komisi VIII DPR RI dari fraksi PDIP Selly Andriany Gantina mendukung penuh atas langkah Kementerian Agama (Kemenag) mempercepat pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren.
Menurut Selly, keberadaan Ditjen Pesantren sangat penting karena akan memperkuat peran pondok pesantren dalam meningkatkan kecerdasan generasi bangsa.
"Keberadaan dari Ditjen Pesantren sangat menolong untuk program pembangunan peningkatan kecerdasan anak bangsa. Maka saya termasuk orang yang sangat setuju untuk percepatan dari pembentukan Ditjen Pesantren, apalagi hari ini kita mengetahui ada satu ditjen yang sudah dilepas yaitu Ditjen PHU (Penyelenggaraan Haji dan Umrah)," kata Selly dikutip Rabu (29/9).
Selly menilai, pembentukan Ditjen Pesantren seharusnya sudah dilakukan sejak lama. Apalagi, landasan hukumnya sudah kuat melalui Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.
"Implementasinya itu, sebetulnya agak terlambat. Seharusnya dari beberapa tahun yang lalu, sudah dibuat Ditjen Pesantren," kata Selly.
Selain itu ia menyoroti perihal anggaran pesantren. Menurut dia, Kemenag juga perlu memperhatikan anggaran pesantren agar benar-benar memadai dalam pengembangan lembaga pendidikan itu.
Sebelumnya, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafii menyampaikan bahwa pihaknya sedang mengebut proses pembentukan Ditjen Pesantren. Ia berharap, keberadaannya bisa menjadi kado istimewa pada peringatan Hari Santri, 22 Oktober 2025 mendatang.
"Kalau bisa menjadi kado untuk Hari Santri tanggal 22 Oktober yang akan datang. Kementerian Agama kehilangan Ditjen Haji, tetapi bisa menambah Ditjen Pesantren," ujarnya.
Ia menegaskan, pembentukan Ditjen ini merupakan komitmen pemerintah untuk memberi perhatian lebih besar kepada pesantren.
Menurutnya, selama ini pesantren berperan besar dalam pendidikan dan pembinaan umat. "Pesantren adalah kekuatan pendidikan yang perlu mendapat dukungan kelembagaan yang lebih kokoh," katanya. (Ant/P-4)