Ribuan pencari kerja menghadiri Titian Karier Terpadu (TKT) 2025 yang digelar Institut Teknologi Bandung (ITB).(MI/Navriandi)
TITIAN Karier Terpadu (TKT) 2025 yang diadakan Institut Teknologi Bandung (ITB) didatangi lebih dari 6000 pencari kerja pada hari kedua pada Sabtu (1/11) di ITB Kampus Ganesha. Ajang tahunan ini menjadi wadah strategis yang mempertemukan dunia akademik, industri, dan alumni dalam membangun kolaborasi sekaligus membuka peluang karier bagi mahasiswa dan alumni ITB.
Ketua Panitia TKT ITB 2025, Ardiyan Harimawan menyampaikan, bahwa kegiatan ini dirancang untuk menjembatani mahasiswa dan alumni ITB dengan dunia industri. “Melalui berbagai aktivitas yang mendorong kesiapan karier, kolaborasi, serta rekrutmen langsung, kami berharap TKT menjadi momentum bagi mahasiswa dan alumni untuk menapaki masa depan dengan lebih percaya diri. Sekaligus memperkuat sinergi ITB dengan industri untuk masa depan pendidikan Indonesia,” ungkapnya.
JUMLAH PERUSAHAAN
Menurut Ardiyan, TKT ITB 2025 diikuti oleh lebih dari 45 perusahaan nasional dan multinasional dari berbagai sektor industri. Beragam kegiatan diselenggarakan, mulai dari pameran karier, sesi konsultasi karier, review CV, campus hiring, hingga pameran kewirausahaan yang menampilkan inovasi dari startup binaan ITB.
Antusiasme pengunjung tampak di berbagai lokasi acara yang tersebar di kawasan Kampus Ganesha. Selain area pameran utama, beberapa perusahaan juga mengadakan presentasi korporasi di Aula Barat, Aula Timur, Auditorium CC Timur dan ruang Liga Film Mahasiswa (LFM).
"Salah satu sesi yang menarik perhatian peserta adalah presentasi dari BRI di Aula Timur. Perwakilan BRI menjelaskan berbagai peluang karier bagi lulusan ITB, termasuk program pengembangan kepemimpinan muda serta peran BRI dalam mendukung inovasi keuangan digital di Indonesia," tuturnya.
Sementara itu kata Ardiyan, Star Energy Geothermal berbagi pengalaman tentang pengembangan energi panas bumi yang berkelanjutan. Dalam presentasinya di Auditorium CC Timur, perusahaan ini menyoroti peran insinyur muda dalam transisi menuju energi hijau dan keberlanjutan lingkungan.
TRANFORMASI DIGITAL
Adapun Huawei Indonesia turut menghadirkan sesi presentasi yang membahas masa depan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di era kecerdasan buatan. Perwakilan Huawei memaparkan komitmen perusahaan dalam mendorong transformasi digital di Indonesia melalui inovasi teknologi 5G, cloud computing, dan AI, serta membuka peluang bagi talenta muda untuk berkarier di bidang teknologi global.
"Sesi ini juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara universitas dan industri untuk memperkuat daya saing digital bangsa," terangnya.
Ardiyan menambahkan, melalui kegiatan seperti TKT, ITB terus berupaya menciptakan ekosistem yang mendorong mahasiswa tidak hanya siap memasuki dunia kerja, tetapi juga mampu berkontribusi dalam pembangunan nasional melalui inovasi dan kepemimpinan.
"TKT ITB 2025 menjadi bukti nyata komitmen ITB untuk memperkuat hubungan antara kampus dan industri, sekaligus membuka ruang kolaborasi baru bagi generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan," sambungnya.(E-2)


















































