Latihan Multikomponen Vivifrail Kurangi Risiko Jatuh pada Lansia

2 hours ago 1
Latihan Multikomponen Vivifrail Kurangi Risiko Jatuh pada Lansia Latihan multikomponen Vivifrail untuk lansia.(Dok. Blogs.bmj.com)

Tantangan populasi dunia yang menua (ageing population) yang terjadi dewasa ini seiring menghadirkan pentingnya perhatian khusus pada populasi lansia. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan latihan multikomponen Vivifrail.

Angka kejadian jatuh pada lansia terus meningkat, khususnya pada populasi dengan sindrom kerapuhan (frailty). Rasa takut jatuh telah diketahui menjadi salah satu faktor penting yang menyebabkan kejadian jatuh. Adanya perasaan takut jatuh, sering menyebabkan lansia menolak melakukan aktivitas sehari-hari seperti menyiapkan makanan, berjalan, dan aktivitas yang telah mereka lakukan sebelumnya.

Dosen Kedokteran dari Fakultas Kedoktera Universitas Airlangga dr Wico Hartantri menjelaskan sindrom kerapuhan dikenal sebagai kondisi klinis kompleks terkait usia.

Lansia yang rapuh biasanya akan mengalami kelelahan, penurunan berat badan, kelemahan otot, kecepatan berjalan yang menurun, dan level aktivitas yang rendah, yang mana semua fenotipe ini termasuk dalam faktor risiko internal untuk jatuh.

"Salah satu program latihan multikomponen yang menjadi rujukan internasional baik pada lingkungan komunitas maupun intervensi klinis untuk pencegahan frailty dan kejadian jatuh pada lansia adalah vivifrail," kata Wico dalam keterangannya, Jumat (19/9).

Vivifrail adalah latihan multikomponen dengan komponen penguatan otot lengan dan kaki, latihan keseimbangan, fleksibilitas, dan ketahanan jantung dan paru.

Penelitian ini menggunakan metode uji coba terkontrol acak. Pengujian latihan multikomponen mendapatkan latihan Vivifrail yang dilakukan sebanyak 5 kali per minggu selama 4 minggu. Dari penelitian ini, ditemukan perbaikan yang signifikan pada skala risiko jatuh lansia dan penurunan signifikan rasa takut jatuh pada lansia yang melakukan latihan multikomponen Vivifrail.

Sedangkan, pada kelompok yang melakukan latihan, tidak didapatkan perubahan yang signifikan. Hal ini membuktikan pentingnya latihan fisik multikomponen pada lansia, terutama yang mengalami kerapuhan.

"Setelah melakukan latihan multikomponen, lansia mampu memiliki rasa percaya diri yang lebih baik dalam beraktivitas karena kekhawatirannya terhadap kejadian jatuh berkurang," ujar Wico.

Peningkatan kebugaran fisik dan persepsi psikologis ini mendukung berkurangnya risiko jatuh dan peningkatan kualitas hidup lansia dengan kerapuhan. Latihan Vivifrail juga meningkatkan sosialisasi dan cukup interaktif sehingga keikutsertaan peserta juga cukup tinggi.

"Disimpulkan bahwa latihan multikomponen Vivifrail selama 4 minggu dapat menurunkan risiko jatuh dan menurunkan rasa takut jatuh lansia," ungkapnya.

Latihan ini juga aman untuk dilakukan lansia dengan sindrom kerapuhan, di mana tidak ada efek samping yang ditemukan selama penelitian berlangsung. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |