Lamongan Panen Raya Bawang Merah untuk Tekan Inflasi

2 days ago 12
Lamongan Panen Raya Bawang Merah untuk Tekan Inflasi Pemkab Lamongan, Jatim, melaksanakan panen raya bawang di Desa /Kecamatan Sukorame seluas 64 hektare dengan produktivitas mencapai 300 ton per hektare.(MI/M Ahmad Yakub)

PEMKAB Lamongan, Jatim, melaksanakan panen raya bawang di Desa /Kecamatan Sukorame seluas 64 hektare dengan produktivitas mencapai 300 ton per hektare. Diversifikasi pangan ini diharapkan mampu menekan laju inflasi di kabupaten setempat.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi beserta Forkopimda Kabupaten Lamongan melaksanakan panen raya bawang merah di Desa/ Kecamatan Sukorame, Rabu (10/9). 

Menurut Bupati, budi daya bawang merah menjadi salah satu upaya diversifikasi pangan untuk menjaga ketahan pangan di Kabupaten Lamongan.

"Di Kabupaten Lamongan tidak hanya bisa membudidayakan padi atau tembakau, tetapi komoditas bawang merah juga bisa dibudidayakan untuk menjaga ketahanan pangan," kata Bupati yang akrab dipanggil Pak Yes itu.

Bupati mengatakan budi daya bawang merah juga dapat menekan inflasi pada bahan pokok. Karena selain beras dan minyak, bawang merah juga masuk kategori tiga besar bahan pokok yang sering mengalami inflasi.

Maka dari itu, lanjut dia, Pemkab Lamongan akan terus memberikan  dukungan serta pendampingan kepada petani agar melakukan budi daya bawang merah.

Ia menjelaskan, hingga Agustus 2025 terdapat 64 hektare lahan bawang merah yang sudah panen dengan produksi 300 ton per hektare. "Hingga bulan Agustus ada 64 hektare lahan budi daya bawang merah yang panen dengan varietas bauji," jelasnya. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan Mugito menambahkan, bawang merah di Lamongan tidak hanya ditanam di wilayah selatan saja, seperti di Kecamatan Sukorame. "Tetapi ada beberapa wilayah lain seperti Kecamatan Sekaran, Babat, dan lainnya," terang dia. 

Mugito juga mengatakan, budi daya bawang merah memiliki ragam keuntungan dan kemudahan bagi petani. Selain harganya yang tinggi, pada proses budi daya juga tidak membutuhkan banyak air dan minim terjadi gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT).

Pada kesempatan yang sama, Pemkab membagikan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) kepada kelompok tani di wilayah Sukorame. Bantuan itu antara lain combine harvester padi, benih bawang merah, cultivator, pompa air, alat perajang tembakau, dan handtractor rotary

Bantuan yang diserahkan bertujuan untuk memberi dukungan guna kemajuan pertanian di wilayah Sukorame. Karena kemajuan pertanian akan berkontribusi dalam menunjang ketahanan pangan di Kabupaten Lamongan. (YK/E-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |