Pelajar SMPN 1 Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, mendapat layanan kesehatan di puskesmas setelah mengalami gejala keracunan makanan(MI/KRISTIADI)
KASUS keracunan program Makan Bergizi Gratis terus terjadi. Selasa (30/9), giliran 35 pelajar SMPN 1 Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, terpaksa dilarikan ke puskesmas.
Mereka mengalami sakit perut, pusing, mual, dan sesak nafas seusai menyantap makanan dari program MBG. Penyebab keracunan diduga berasal dari susu.
Kepala Puskesmas Kadungora, Noni Cahyana mengatakan, pihaknya menerima puluhan pelajar SMP dengan dugaan keracunan. Mereka semua mendapat perawatan intensif di ruang pelayanan.
Siswa datang ke Puskesmas sekitar pukul 15.30 WIB. Mereka merasakan sakit perut, pusing, mual dan sesak napas.
"Kami tengah menangani puluhan pelajar SMPN 1 diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program MBG. Keracunan diduga berasal dari susu dan kacang," katanya.
Seorang siswi SMPN 1 Kadungora, Rahmawati, 14, mengatakan, keracunan yang dialaminya berlangsung cepat usai mengonsumsi MBG. Di dalam menu terdapat susu rasa cokelat. Ketika diminum rasanya runyam di dalam mulut dan tidak enak.
"Kami mulai merasakan sakit perut saat tengah belajar ekstrakurikuler. Setelah itu terasa sesak napas, pusing, dan mual. Saya sempat pingsan di sekolah," katanya.
Sementara itu, staf SMPN 1 Kadungora, Lili, mengatakan, gejala keracunan dialami sama oleh para siswa. Setelah 2 jam minum susu dan makan kacang edamame langsung merasakan sakit perut, mual, dan pusing.


















































