Kurs Rupiah Hari Ini, Rabu 10 September 2025: Terganggu Data Inflasi AS

7 hours ago 4
 Terganggu Data Inflasi AS Ilustrasi(Antara)

Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 10 September 2025, dibuka menguat sebesar 11 poin atau 0,07% menjadi Rp16.471 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.482 per dolar AS. Kendati menguat di pembukaan, analis Bank Woori Saudara Rully Nova memperkirakan nilai tukar rupiah hari ini akan melemah seiring sikap investor yang wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS).

“Rupiah pada perdagangan hari ini diperkirakan melemah kisaran Rp16.450-Rp16.550 dipengaruhi oleh faktor global kenaikan index dollar yang signifikan sehubungan dengan wait and see data inflasi AS yang dirilis malam ini. Data itu akan mempengaruhi keputusan The Fed terkait suku bunga (pada besok),” ujar Rully di Jakarta, Rabu.

Data inflasi AS bulan Agustus diprediksi mencapai 2,9%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 2,7%. Rully mengatakan pelaku pasar masih optimis prospek penurunan suku bunga hingga tiga kali hingga akhir tahun ini apabila inflasi AS membaik.

“Penurunan bisa sampai 50 bps (basis points). Jika inflasi memburuk, tetap ada penurunan bunga bulan ini hanya 25 bps karena pasar tenaga kerja yang mendingin,” ujar dia.

Meninjau sentimen dari domestik, lanjutnya, rupiah masih dibayangi aksi jual yang melanda pasar obligasi negara akibat keraguan pelaku pasar atas kapasitas Menteri Keuangan (Menkeu) baru yang mengelola risiko fiskal. Hingga Selasa (9/9), net foreign sell disebut telah dijual di pasar obligasi mencapai Rp18,6 triliun.

Senada, Presiden Direktur PT Doo Financial Futures Ariston Tjendra menganggap kondisi dalam negeri masih dibayangi pergantian Menkeu.

“Transisi di Kementerian Keuangan memberikan sentimen negatif ke pasar. Pasar ingin melihat kemampuan Menteri Keuangan yang baru,” kata Aris.

Di sisi lain, dolar AS dinyatakan sedang mengalami tekanan seiring adanya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada bulan ini.

“Ada peluang kurs rupiah hari ini tertekan dan bisa saja terbatas di area Rp16.480, dengan potensi support di sekitar Rp16.380,” ujar dia. (Ant/E-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |