Kualitas Bibit Atlet Badminton Dinilai Semakin Merata

1 week ago 16
Kualitas Bibit Atlet Badminton Dinilai Semakin Merata Audisi Umum PB Djarum 2025 di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Senin (8/9/2025).(Antara)

LEGENDA bulu tangkis Richard Mainaky yang juga menjadi bagian dari tim pencari bakat Audisi Umum PB Djarum 2025 menilai kualitas bibit atlet semakin merata.

Hal itu diungkapkan Richard saat memantau audisi PB Djarum 2025 yang diikuti atlet dari 34 provinsi termasuk Papua di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Senin (8/9/2025).

"Secara kualitas kan semua hampir merata. Mau dari Manado, Papua, sampai ke Jawa, cara pukul, footwork, hingga teknik pegangan raket sudah hampir sama," kata Richard.

"Saya lihat dari tahun ke tahun itu memang semakin banyak yang antusias peserta. Dan, khususnya saya di Manado, dan sekarang peserta terjauh dari Minahasa itu sudah bisa ada 9-12 orang. Jadi saya lihat itu sudah lebih melebar dari daerah yang lebih jauh," lanjutnya.

Richard menambahkan banyak mantan atlet nasional yang kini melatih di berbagai pelosok daerah turut berkontribusi terhadap pemerataan kualitas tersebut. Namun, menurut Richard, kualitas teknis bukan satu-satunya penentu keberhasilan. 

"Attitude itu yang paling dominan. Banyak yang gagal karena attitude-nya jelek, padahal secara teknis mereka bagus," ujar Richard.

Sebanyak 2.064 peserta dari 34 provinsi mendaftar Audisi Umum PB Djarum 2025 dengan total 1.729 peserta mengikuti ajang pencarian bakat yang berlangsung di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, pada 8-12 September.

Ada sembilan kategori dalam Audisi Umum PB Djarum 2025, yakni Kelompok Usia (KU) 11 Putra, KU 11 Putri, KU 12 Putra, KU 12 Putri, Under (U) 11 Putra, U11 Putri, U15 Putra, U15 Putri, dan U17 Putra.

Kategori U11 Putra diikuti oleh peserta dengan jumlah terbanyak yakni 588 orang. Tuan rumah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menjadi wilayah dengan peserta terbanyak.

Salah seorang peserta Muhammad Ilham Munazal berusia 11 tahun ingin mewujudkan cita-citanya sebagai atlet bulu tangkis seperti idolanya Mohammad Zaki Ubaidillah.

"Pengen masuk Djarum lah. Main sudah lima tahun, karena ikut Ayah suka main badminton dulu," kata Ilham yang merupakan juara turnamen antarpelajar Kejuaraan Bulu Tangkis Rektor Universitas Semarang (USM) Atlas-Padma Cup 2025

Ilham yang saat ini bergabung bersama Baskara Badminton Club Batang, bersama 18 teman satu klubnya mengikuti audisi umum PB Djarum 2025, termasuk Keenar Qaulan Sadida.

Tahun ini, sistem penilaian dirancang secara ketat dan masih dengan sistem seperti tahun lalu. Pada tahap screening, peserta akan bertanding dengan sistem gugur.

Pertandingan berlangsung satu gim, hingga poin ke-21 (tanpa deuce/setting), peserta pindah/bertukar lapangan pada poin ke-11. Peserta yang menang di tahap screening hingga babak 64 besar untuk putra dan 32 besar untuk putri berhak masuk ke tahap turnamen.

Kemudian di tahap turnamen, pertandingan berlangsung dengan sistem gugur.

Untuk Putra yang lolos hingga babak semifinal secara otomatis mendapatkan Super Tiket dan masuk ke tahap Karantina. Bagi Putri yang lolos ke babak final otomatis mendapatkan Super Tiket dan masuk ke Tahap Karantina. (Ant/I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |