Krisis Liverpool di Era Slot makin Menjadi-Jadi

1 week ago 14
Krisis Liverpool di Era Slot makin Menjadi-Jadi Arne Slot.(AFP/PIERRE-PHILIPPE MARCOU)

KRISIS yang melanda Liverpool semakin menjadi-jadi. Tim asuhan Arne Slot kembali terpuruk setelah tersingkir dari babak keempat Piala Liga Inggris akibat kekalahan telak 0-3 dari Crystal Palace di Anfield, Kamis (30/10) dini hari.

Ismaila Sarr menjadi mimpi buruk bagi publik Anfield dengan dua gol di babak pertama sebelum Yeremy Pino menutup pesta Palace di menit-menit akhir.

Hasil itu menandai kekalahan keenam the Reds dalam tujuh pertandingan terakhir di semua ajang yang menjadi catatan terburuk mereka dalam beberapa tahun terakhir.

Slot memilih menurunkan tim lapis kedua dengan alasan menjaga kebugaran pemain inti menjelang jadwal berat menghadapi Aston Villa, Real Madrid, dan Manchester City.

Namun, keputusan tersebut justru berujung petaka. Liverpool tampil tanpa arah dan kembali memperlihatkan rapuhnya pertahanan.

“Ini bukan standar Liverpool, kalah enam dari tujuh pertandingan,” ujar Slot dengan nada kecewa.

“Tapi kami hanya punya dua hari istirahat sebelum laga berikutnya, dua hari lagi sebelum melawan Real Madrid, dan beberapa hari kemudian menghadapi Manchester City. Dengan kondisi hanya 15 atau 16 pemain utama yang tersedia, ini keputusan yang harus saya ambil,” tambahnya.

Kekalahan dari Palace datang hanya beberapa hari setelah Liverpool dipukul Brentford 2-3 di Liga Inggris yang membuat posisi mereka di klasemen makin tertekan. The Reds kini telah kalah empat kali beruntun di liga dan tertinggal tujuh poin dari pemuncak klasemen, Arsenal.

Krisis ini makin diperparah oleh sorotan tajam terhadap performa lini belakang dan pemain anyar yang belum tampil sesuai harapan, termasuk Alexander Isak dan Florian Wirtz.

Dua rekrutan mahal itu, bersama Mohamed Salah dan Virgil van Dijk, tidak masuk skuad melawan Palace. Sebagai gantinya, Slot menurunkan sejumlah pemain muda seperti Kieran Morrison, Rio Ngumoha, dan Trey Nyoni.

Hanya saja, eksperimen tersebut gagal total. Palace, yang sebelumnya sudah dua kali mengalahkan Liverpool musim ini, kembali mempermalukan sang juara bertahan Liga Inggris di depan pendukungnya sendiri.

Slot sempat mencoba mengubah formasi menjadi tiga bek demi menstabilkan pertahanan namun langkah itu justru berujung pada kesalahan fatal Joe Gomez yang membuka jalan bagi gol pertama Sarr di menit ke-41. Pemain asal Senegal itu kemudian menggandakan keunggulan Palace sebelum jeda.

Petaka Liverpool bertambah ketika pemain muda Amara Nallo diganjar kartu merah di menit ke-79 karena menjatuhkan Justin Devenny. Tak lama berselang, Pino menegaskan kemenangan Palace lewat gol ketiga di menit ke-88.

Bagi Palace, kemenangan mengantarkan mereka ke perempat final Piala Liga untuk menghadapi Arsenal. (AFP/I-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |