Bendera Rusia dan Amerika Serikat.(AFP/ALEXANDER NEMENOV)
RUSIA menyatakan dukungan terhadap proposal perdamaian yang disampaikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengakhiri konflik di Gaza.
Dukungan tersebut disampaikan Kremlin pada Selasa (30/9) sehari setelah Trump mengumumkan rencana perdamaian 20 poin yang disebut bertujuan menghentikan perang dan menstabilkan kawasan.
Rencana tersebut mencakup seruan untuk penghentian segera permusuhan di Gaza serta pembebasan seluruh sandera yang ditahan Hamas dalam waktu 72 jam. Proposal itu diumumkan usai pertemuan Trump dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
"Rusia selalu mendukung dan menyambut baik segala upaya Trump yang bertujuan untuk mencegah tragedi yang sedang terjadi saat ini," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov dikutip dari Business Standard, Rabu (1/10)
"Kami ingin rencana ini dilaksanakan agar dapat membantu mengarahkan situasi di Timur Tengah ke arah yang damai," tambahnya.
Peskov menegaskan bahwa Moskow tidak terlibat langsung dalam penyusunan rencana tersebut dan belum menerima komunikasi resmi apa pun dari Washington. Meski begitu, ia menyatakan bahwa Rusia tetap menjalin kontak dengan seluruh pihak yang terlibat konflik dan siap memberi bantuan jika diminta.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov turut mengonfirmasi bahwa Moskow hanya menerima penjelasan umum mengenai isi proposal tersebut.
Sementara itu, Radio Vesti FM yang dikelola pemerintah Rusia melaporkan bahwa nasib proposal Trump kini bergantung pada respons Hamas, yang disebut-sebut masih mempelajari isi rencana tersebut. (I-3)


















































