
KOTA Solo semakin kuat menjadi kota wisata kuliner, seiring bertambah hadirnya toko oleh-oleh khas dengan varian sejuta rasa, hasil dari tangan tangan kreatif ibu-ibu yang tergabung dalam komunitas UMKM Solo.
Wakil Wali Kota Solo Astrid Widayani sangat mengapresiasi dan bangga dengan hadirnya pusat oleh-oleh khas Solo sejuta rasa, yang menjadi penanda terus bangkitnya industri kreatif di Kota Solo.
Astrid mengatakan keberadaan oleh-oleh khas Solo sejuta rasa akan menjadi destinasi wisata kuliner baru yang ngangeni, dan mampu merangsang wisatawan datang dan belanja di pusat kue aneka rasa buatan kaum ibu UMKM Solo tersebut.
Dia berharap derap pariwisata Kota Solo menjadi lebih berkembang dengan makin banyaknya tangan tangan kreatif pelaku UMKM di sini. "Saya menjadi tidak sabar untuk mengajak kalangan ibu ibu dan juga wisatawan datang dan belanja di Kota Solo yang terus bangkit dengan industri kreatif yang semakin berkelas," ungkap mantan Rektor Universitas Surakarta (Unsa) itu saat meresmikan pusat oleh-oleh yang berada di kawasan Jl Gajah Mada, Sabtu (8/3).
Astrid menegaskan, pusat oleh-oleh khas Solo ini diinginkan dapat menjajakan produk yang ada kaitannya dengan eco print atau produk yang berasal dari daur ulang, yang nantinya ikut andil dalam kampanye menjaga lingkungan.
Tentunya peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Solo seperti Dinas Pariwisata, Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian serta stakeholder lainnya, akan mampu berkolaborasi mewujudkan produk produk dengan eco print itu.
Pemilik pusat oleh-oleh khas Solo sejuta rasa, Baningsih mengatakan, aneka oleh-oleh khas ngangeni yang dikelolanya itu, 80% berasal dari ibu-ibu komunitas UMKM Solo.
"Untuk membantu suasana Kota Solo yang ngangeni ini, saya mencoba berikhtiar membuka pusat oleh oleh khas Solo sejuta rasa, yang isinya sebanyak 80% berasal ibu-ibu komunitas UMKM Solo," kata dia. (E-2)