Korban Meninggal Runtuhnya Bangunan Majelis Taklim di Bogor Bertambah Jadi 4 Orang

6 hours ago 5
Korban Meninggal Runtuhnya Bangunan Majelis Taklim di Bogor Bertambah Jadi 4 Orang Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi saat mengunjungi korban runtuhnya bangunan Majelis Taklim Asobiyah yang tengah dirawat di Rumah Sakit PMI di Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Minggu (7/9). (Dok Humas Pemkab Bogor)

JUMLAH korban meninggal dunia akibat runtuhnya bangunan dua lantai Majelis Taklim Asobiyah di Kampung Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, bertambah menjadi empat orang. Insiden tragis ini terjadi pada Minggu (7/9) pagi.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, per Minggu malam, sekitar pukul 21.30 WIB,korban meninggal bertambah satu orang menjadi empat orang. 

"Update laporan saat ini korban meninggal dunia menjadi empat orang,"kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/9)

Identitas Korban Meninggal

Keempat korban meninggal dunia adalah:

Ibu Irni Susanti – dirawat di RS Medika Dramaga, warga Kampung Ciapus, RT 05/04, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas.

Ibu Ulan – dirawat di RS PMI, warga Kampung Ciapus, RT 02/01, Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari.

Ibu Nurhayati – dirawat di RS PMI, warga Kampung Kompas, RT 02/01, Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari.

Ibu Yuli – dirawat di RS Ummi, warga Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas.

Selain korban meninggal, lebih dari 80 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan berbeda, dan kini sedang dirawat di berbagai rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Kabupaten maupun Kota Bogor.

Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi atau yang akrab disapa Jaro Ade mengunjungi korban yang tengah mendapat perawatan di Rumah Sakit PMI di Jalan Pajajaran, Kota Bogor. 

Ade Ruhandi menyampaikan rasa prihatin dan duka cita mendalam atas musibah yang menyebabkan adanya korban jiwa dan luka-luka. 

“Kami turut prihatin dan berduka cita atas musibah ini. Saya ditugaskan untuk melihat langsung kondisi saudara-saudara kita yang sedang dirawat di rumah sakit, sementara Pak Bupati meninjau langsung ke lokasi kejadian dan rumah duka," jelasnya.

Pada kesemapatan itu, Ade menegaskan bahwa seluruh biaya perawatan pasien akan ditanggung Pemerintah Kabupaten Bogor, sesuai arahan Bupati Bogor. Oleh karena itu, kepada pihak keluarga tidak perlu khawatir dengan beban biaya.

Dia menjelaskan, kondisi para korban mengalami luka dengan tingkat keparahan berbeda.  Mulai dari patah tulang hingga luka di bagian dada.  Seluruh penanganan medis, lanjutnya, diserahkan sepenuhnya kepada tim dokter agar korban mendapatkan perawatan terbaik.

“Yang terpenting, para korban ditangani dengan sebaik-baiknya. Pemerintah Kabupaten Bogor memastikan seluruh kebutuhan pasien dan keluarga terdampak akan diperhatikan,” jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Bogor akan terus melakukan koordinasi lintas dinas dan lembaga terkait untuk memastikan penanganan korban berjalan maksimal, sekaligus mempercepat proses pemulihan pasca musibah.(DD/Dede Susianti/[email protected])

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |