
KOMANDAN Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel (Cpm) Donny Agus Priyanto mengungkap inisial prajurit TNI-AD yang diduga terlibat kasus penculikan dan pembunuhan kepala kantor cabang (kacab) bank pemerintah di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Mohamad Ilham Pradipta.
Ternyata benar ada oknum berinsial FH, seperti yang diungkap pengacara tersangka Erasmus Wawo, Adrianus Agal. "Terduga pelaku dengan inisial Kopda FH," kata Donny kepada Metrotvnews.com, Jumat (12/9).
Namun, Donny belum mengungkap terang identitas FH. Maupun kesatuannya. FH disebut telah ditahan dan ditetapkan tersangka. "Terhadap yang bersangkutan sudah dilakukan penahanan dan ditetapkan sebagai tersangka," ujar Donny.
Donny menyebut saat kejadian penculikan dan pembunuhan korban, statusnya sedang dicari oleh satuan. Sebab, tidak hadir tanpa izin dinas. "Peran yang bersangkutan sebagai 'perantara' untuk mencari orang guna menjemput paksa," ungkap Donny
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap 15 tersangka terkait kematian Ilham Pradipta. Adapun perannya terbagi menjadi empat klaster, yakni aktor intelektual, membuntuti korban, tim penculik, serta penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dan membuang jenazah.
Ilham Pradipta diculik di parkiran Lotte Mart Pasar Rebo, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Rabu (20/8). Aksi penculikan pria 37 tahun itu terekam CCTV.
Korban ditemukan tewas oleh seorang warga saat menggembalakan hewan ternak di Desa Naga Sari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Kamis (21/8) pukul 05.30 WIB. Korban ditemukan di persawahan dalam kondisi mata terlilit lakban dan tangan serta kaki terikat.
Berdasarkan hasil autopsi, pelaku diduga membunuh korban dengan benda tumpul pada bagian dada dan leher. Korban juga diduga tewas karena kehabisan oksigen. Sebab, ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan korban kesulitan bernapas. (Yon/P-2)