KEPERCAYAAN investor terhadap industri reksa dana terus menguat. Data Bareksa mencatat, hingga Juli 2025 total dana kelolaan (asset under management/AUM) nasional mencapai Rp535,4 Triliun, tumbuh 6,47% sejak awal tahun (ytd). Tren positif tersebut turut tercermin pada kinerja STAR Asset Management (STAR AM).
Produk unggulannya, STAR Stable Income Fund, berhasil membukukan dana kelolaan lebih dari Rp10 triliun pada paruh pertama tahun ini. Hingga akhir Juli 2025, total dana kelolaan STAR AM mencapai Rp25,6 triliun dan menempatkannya di posisi ke-12 industri menurut pemeringkatan Infovesta.
Pengakuan terhadap kinerja STAR AM tidak hanya datang dari investor, tetapi juga dari industri. Pada ajang Investment Manager Award 2025 yang digelar oleh Infovesta dan Investortrust, STAR AM berhasil meraih tujuh penghargaan sekaligus.
Adapun kategori yang diraih meliputi campuran IDR Periode 1 Tahun, Pendapatan, Tetap IDR Periode 3 Tahun, Pendapatan Tetap IDR Periode 5 Tahun, Pendapatan Tetap US$ Periode 1 Tahun, Pendapatan Tetap US$ Periode 3 Tahun, Saham US$ Periode 1 Tahun, dan Saham US$ Periode 3 Tahun.
“Yang melatarbelakangi kenapa STAR Asset Management bisa terus mendapatkan penghargaan secara konsisten berturut-turut adalah karena kami terus melakukan analisa yang mendalam terhadap instrumen yang kami pilih untuk masuk ke dalam reksa dana kami,” ujar Direktur STAR Asset Management, Susanto Chandra, dikutip dari siaran pers yang diterima, Kamis (11/9).
STAR AM telah secara konsisten memperoleh penghargaan serupa dalam tiga tahun berturut-turut, mempertegas reputasinya sebagai manajer investasi yang berkomitmen menjaga kualitas kinerja dan kepercayaan investor.
“Bagi kami, penghargaan ini bukan sekadar trofi atau gelar, melainkan sebuah pengakuan atas perjalanan dan komitmen yang selalu kami jaga,” ujar Equity Portfolio Manager STAR Asset Management Frederick Daniel T.
Raihan tujuh penghargaan tersebut semakin menegaskan posisi STAR AM sebagai manajer investasi yang konsisten, terpercaya, serta berkontribusi pada pertumbuhan industri pasar modal Indonesia. (E-4)