
KEMENTERIAN Pendidikan Dasar dan Menengah merilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM 2025 di Kampus SMP dan SMA Unggulan Darul Hikam, Jalan Jakarta, Kota Bandung, Selasa (23/9).
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof Abdul Mu'ti menyatakan
STEM (Sains, Teknologi, Rekayasa dan Matematika) bukan semata-mata konsep dan teori. Ini ialah upaya membangun budaya yang bisa mendukung pengembangan STEM.
"STEM menjadi salah satu program prioritas Presiden Prabowo dalam rangka melaksanakan astacita keempat, yakni membangun sumber daya manusia yang kuat, dengan pendidikan sains dan teknologi, serta program lain yang mendukungnya," jelasnya.
Dia menambahkan STEM penting karena arah masyarakat ke depan ialah masyarakat yang teknokrasi. Masyarakat yang tidak hanya terkoneksi dan melek teknologi, tapi masyarakat yang masa depannya ditentukan oleh kemampuan di bidang teknologi.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, lanjutnya, mengembangkan STEM yang berbeda dengan di masa lalu. STEM saat ini menjadi bagian integral, inti dan pondasi untuk membangun karakter dan perilaku utama.
"Penguasaan STEM yang kita kembangkan kini berkolersi positif untuk pembentukan karakter. Kita membentuk anak didik yang memiliki komitmen sebagai warga yang memperjuangkan dan memajukan masyarakat dan lingkungan tempat mereka berada," tandas Abdul Mu'ti.
Dia menambahkan, Tim Kemendikdasmen berupaya mengembangkan pembelajaran sains dengan 3 M, yakni mudah, murah dan menggembirakan. "Ada anggapan belajar sains itu rumit dan mahal. Untuk itu, kita buat belajar sains yang mudah, murah dan mengembirakan.
Darul Hikam
Sementara itu, terkait pemilihan Sekolah Darul Hikam Bandung sebagai lokasi yang dipilih untuk kegiatan ini, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Prof Toni Toharudin menyatakan, Darul Hikam dipilih karena menjadi salah satu sekolah yang konsen dan sudah menerapkan pendidikan STEM sejak lama.
"Darul Hikam telah mengirimkan guru-guru ke Jepang, Amerika Serikat dan Korea untuk memperdalam pendidikan STEM. Sementara siswa di sekolah ini juga sering mengikuti lomba STEM di dalam dan luar negeri dan sudah banyak memenangkan piala," jelasnya.
Ketua Yayasan Darul Hikam, Sodik Mudjahid, mengakui di sekolahnya penyelenggaraan STEM yang menjadi salah satu program prioritas.
Dia melihat terpilihnya Darul Hikam sebagai tuan rumah acara ini karena Darul Hikam sudah menjadi pelopor dalam implementasi STEM di berbagai unit sekolahnya.
Program pembelajaran STEM, lanjutny, tidak hanya membentuk siswa dari segi akademik, tetapi juga memberikan pembinaan pada tiga aspek penting, yakni karakter, pola berpikir, dan penguasaan alat atau mesin.
“Apapun ajarannya, sosial, budaya, akuntansi, dengan pendekatan STEM itu sangat tepat. Bahkan kami di Darul Hikam, agama pun disampaikn dengan dengan pendekatan STEM,” jelasnya.
Senada dengan hal tersebut, Direktur Majelis Pendidikan Darul Hikam, Luqman Amin, juga menyampaikan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan pemerintah pusat.
“Hari ini adalah sebuah kebanggaan buat kami Majelis Pendidikan Darul Hikam," tandasnya.
Luqman menegaskan bahwa Darul Hikam adalah salah satu sekolah di Bandung yang sudah mengimplementasikan konsep-konsep STEM secara konsisten.
“Alhamdulillah Darul Hikam adalah salah satu dari STEM School yang sudah menerapkan konsep-konsep STEM termasuk anak-anak dan gurunya,” tambahnya.
Dengan terpilihnya Darul Hikam sebagai tuan rumah, acara ini menjadi momentum penting dan inspirasi bagi sekolah lain untuk semakin serius mendukung program yang dicanangkan pemerintah pusat.
Darul Hikam berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam memajukan pendidikan bangsa melalui pendekatan STEM.