
FENOMENA langit spektakuler akan menghiasi Oktober mendatang. Komet Lemmon (C/2025 A6) diperkirakan melintas dekat Bumi pada 20 Oktober 2025, berpotensi jadi salah satu komet paling terang dalam beberapa tahun terakhir.
Komet ini pertama kali ditemukan oleh Mount Lemmon Survey (Arizona, AS) pada 3 Januari 2025. Awalnya dikira asteroid karena tampak hanya bintik redup (+21,5 magnitudo), tetapi analisis lanjutan mengonfirmasi bahwa ini adalah komet.
Data orbit terbaru menunjukkan:
- Perihelion (terdekat dengan Matahari): 8 November 2025 (79 juta km)
- Perigee (terdekat dengan Bumi): 20 Oktober 2025 (89 juta km)
- Periode orbit: awalnya 1.350 tahun, kini menyusut jadi 1.150 tahun akibat interaksi gravitasi dengan Jupiter.
Seberapa Terang?
Prediksi kecerahan masih bervariasi:
- Optimistis: bisa mencapai +4 hingga +5 magnitudo, cukup terang untuk dilihat dengan mata telanjang.
- Konservatif: hanya +7,3 magnitudo, sehingga butuh teleskop/binokular.
Jadwal Pengamatan Kunci
- 6 Oktober: Melintas rasi Ursa Major, dekat bintang Tania Australis (magnitudo +6/+7).
- 12 Oktober: Mulai tampak selepas senja, rendah di barat laut.
- 16 Oktober: Dekat bintang Cor Caroli (rasi Canes Venatici).
- 20 Oktober: Puncak pengamatan! Perigee dengan Bumi.
- 22 Oktober: Terlihat di atas bintang terang Arcturus (rasi Boötes).
Meski penuh potensi, komet tetap sulit diprediksi. Bisa jadi Lemmon menyajikan cahaya spektakuler, atau justru tampil samar. Apa pun hasilnya, 20 Oktober 2025 adalah momen emas untuk menengadah ke langit malam. (space.com/Z-10)