Komet Lemmon, Fenomena Langit Baru yang akan Terlihat di Bulan Oktober 2025

1 month ago 27
Komet Lemmon, Fenomena Langit Baru yang akan Terlihat di Bulan Oktober 2025 Komet C/2025 A6 (Lemmon) difoto pada 23 Agustus 2025.(Dimitrios Katevainis/Wikimedia Commons/CC BY-SA 4.0)

DALAM beberapa minggu mendatang, pengamat langit berkesempatan melihat komet baru bernama C/2025 A6 (Lemmon). Komet ini ditemukan oleh Survei Mount Lemmon pada 3 Januari 2025 menggunakan teleskop reflector Cassegrain 1,52 meter di Observatorium Mount Lemmon, Arizona. 

Awalnya komet ini disangka asteroid karena terlihat seperti titik cahaya redup dengan magnitudo +21,5. Namun, analisis lanjutan dan foto pra-penemuan sejak November 2024 memastikan bahwa objek tersebut adalah komet.

Orbitnya dihitung dari ratusan observasi dan menunjukkan bahwa komet akan mencapai perihelion titik terdekat ke Matahari, pada 8 November 2025 pada jarak 79 juta km. Sebelumnya, pada 20 Oktober, ia akan melintas paling dekat dengan Bumi pada jarak 89 juta km. 

Komet Lemmon adalah pengunjung berkala dengan periode orbit sekitar 1.350 tahun, tetapi baru-baru ini dipengaruhi gravitasi Jupiter yang memperpendek orbitnya sekitar 200 tahun. Seperti komet lain, Komet Lemmon terdiri dari es dan debu yang menguap saat mendekati Matahari, membentuk koma dan ekor. 

Berdasarkan pengamatan, warna hijau samar yang terlihat berasal dari molekul dicarbon, serta ekor Lemmon tampak didominasi gas, sehingga lebih samar dibanding ekor debu yang biasanya lebih spektakuler. Dengan demikian, bagi kebanyakan pengamat Komet Lemmon akan tampak seperti gumpalan cahaya dengan pusat lebih padat.

Astronom Seiichi Yoshida dan Gideon van Buitenen, memperkirakan komet dapat mencapai magnitudo +4 hingga +5, cukup terang untuk terlihat tanpa alat di bawah langit gelap.

Namun, penelitian lain lebih pesimis, diperkirakan hanya sekitar +7,3. Artinya, Komet Lemmon kemungkinan masuk kategori komet biasa yang cukup terang, bukan komet besar.

Jalur pengamatan

  • Awal September: berada di rasi Cancer lalu Lynx (magnitudo +9 hingga +10).
  • 6 Oktober: melintas di dekat bintang Tania Australis (Ursa Major), diperkirakan magnitudo +6 atau +7.
  • 12 Oktober: mulai bisa terlihat setelah matahari terbenam di barat laut.
  • 16 Oktober: dekat dengan bintang Cor Caroli di Canes Venatici, bergerak cepat sekitar 4° per hari.
  • 22 Oktober: akan ampak di dekat Arcturus dan Izar di rasi Boötes.

Meski estimasi jadwalnya menjanjikan, tapi persentase untuk pengamatan sangat bergantung kondisi langit. Adanya polusi cahaya dapat menyulitkan pengamatan, dan karena bentuk komet menyebar, ia tidak akan tampak secerah bintang.

Namun, di langit yang benar-benar gelap, dengan mata telanjang atau teropong sederhana mungkin bisa untuk melihatnya.

Komet Lemmon adalah objek langit yang menjanjikan untuk diamati, tetapi juga penuh ketidakpastian. Ia bisa memberi terlihat dengan kecerahan lebih tinggi dari prediksi, atau justru tetap redup. 

Sumber: space.com

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |