Kolaborasi Desa Gili Barat dan Universitas Trunojoyo Madura Hadirkan Smart Soil pH Analyzer untuk Petani

2 hours ago 3
Kolaborasi Desa Gili Barat dan Universitas Trunojoyo Madura Hadirkan Smart Soil pH Analyzer untuk Petani Seminar dan Pelatihan Perancangan Smart Soil pH Analyzer di Desa Gili Barat yang diselenggarakan UnIversitas Trunojoyo Madura.(MI/HO)

DESA Gili Barat menjadi pusat perhatian selama tiga hari, 17–19 September 2025, dengan terselenggaranya Seminar dan Pelatihan Perancangan Smart Soil pH Analyzer. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Desa Gili Barat dan Universitas Trunojoyo Madura (UTM), yang bertujuan mendorong penerapan teknologi tepat guna di sektor pertanian serta memberdayakan masyarakat desa dalam menghadapi tantangan produktivitas lahan dan ketidakstabilan harga hasil pertanian.

Acara resmi dibuka pada Rabu (17/9), oleh Kepala Desa Gili Barat, Maksum, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya inovasi teknologi untuk meningkatkan produktivitas pertanian desa.

Seminar bertema Kualitas Tanah sebagai Kunci Produktivitas Pertanian menghadirkan narasumber utama Siti Eneng Sururiyatul Mu’aziyah dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM). 

Eneng memaparkan hubungan antara pH tanah, ketersediaan unsur hara, serta dampaknya terhadap hasil panen. Materi juga diperkaya dengan penjelasan praktis dari Pendampingan Penyuluh Pertanian Lapangan Desa Gili Barat, Sulis, yang mengaitkan kondisi tanah setempat dengan kebutuhan petani

“Kondisi pH tanah di Gili Barat sangat memengaruhi ketersediaan unsur hara. Jika petani memahami cara membaca kondisi tanahnya, maka penggunaan pupuk bisa lebih tepat sasaran dan hasil panen pun akan meningkat,” jelas Sulis.

Pada Kamis (18/9), kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan teknis penggunaan Smart Soil pH Analyzer. Narasumber dari Universitas Trunojoyo Madura, Putri Nurul Ma’rifah, memandu peserta dalam memahami komponen alat, cara pengoperasian, teknik membaca hasil pengukuran, hingga praktik langsung di lahan pertanian sekitar desa.

Sebagai bentuk dukungan nyata, panitia bersama UTM turut menyerahkan hibah Smart Soil pH Analyzer kepada kelompok tani Desa Gili Barat. Hibah ini diharapkan dapat digunakan secara berkelanjutan untuk memantau kondisi tanah dan membantu meningkatkan produktivitas pertanian.

Puncak kegiatan berlangsung pada Jumat 919/9), dengan tema “Strategi Petani dalam Menghadapi Fluktuasi Harga Padi”. Narasumber dari UTM, Asri Amalia Muti memaparkan strategi menghadapi gejolak harga, mulai dari diversifikasi produk, penguatan kelompok tani, pengelolaan pascapanen, hingga kemitraan dengan koperasi dan pasar lokal. Sesi ini mendapat perhatian besar dari peserta karena langsung membahas persoalan nyata yang dihadapi petani.

Selain mendapat ilmu baru, kegiatan ini juga membuka ruang aspirasi. Para petani menyampaikan sejumlah harapan, di antaranya Pendampingan pertanian berkelanjutan agar teknologi dapat terus digunakan secara efektif; Subsidi pupuk dan benih untuk meningkatkan hasil panen; Penyediaan alat pascapanen seperti alat pemipil jagung; Pelatihan lanjutan mengenai teknologi digital pertanian dan akses pasar.

Acara ditutup dengan diskusi tindak lanjut antara pemerintah desa, penyelenggara dari UTM, penyuluh pertanian, dan perwakilan kelompok tani. Kepala Desa Gili Barat Maksum, menegaskan komitmennya untuk menjalin kerja sama lebih erat dengan Universitas Trunojoyo Madura dan lembaga terkait lainnya. 

“Kami berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dengan perguruan tinggi dan berbagai pihak agar kegiatan seperti ini tidak berhenti sampai di sini, tetapi berlanjut dan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi petani Gili Barat,” ujarnya.

Kegiatan ini terselenggara atas pembiayaan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat serta Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Tahun Anggaran 2025.

Dengan kolaborasi antara desa dan perguruan tinggi ini, Desa Gili Barat diharapkan mampu mewujudkan pertanian modern, efisien, dan tangguh, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani di tengah tantangan perubahan iklim dan fluktuasi harga hasil pertanian. (Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |