
TRAGEDI melanda perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, saat kapal penumpang KM Barcelona 5 dilalap api pada Minggu siang (20/7). Dua orang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut, sementara 294 lainnya berhasil diselamatkan.
Kepala Zona Maritim Tengah Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI, Laksamana Pertama Teguh Prasetyo, mengonfirmasi jumlah korban jiwa dalam konferensi pers di Dermaga Pangkalan Armada Serei.
“Data korban masih akan terus kami verifikasi, termasuk kemungkinan adanya evakuasi dari lokasi lain,” ujarnya.
Penyebab Masih Didalami
KM Barcelona 5 diketahui berangkat dari Pelabuhan Melonguene, Kepulauan Talaud, menuju Pelabuhan Manado. Namun, nahas, kapal tersebut dilaporkan terbakar sekitar pukul 14.00 WITA di sekitar perairan Pulau Talise sebelum mencapai tujuannya.
Teguh menyatakan bahwa penyelidikan terkait penyebab kebakaran masih akan dilakukan lebih lanjut oleh pihak-pihak berwenang. “Masih dalam tahap pendalaman oleh instansi teknis,” katanya.
Evakuasi Melibatkan Banyak Pihak
Aksi tanggap cepat dilakukan oleh Bakamla RI bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Polda Sulut, Lantamal, SAR Manado, Dinas Perhubungan, dan berbagai instansi terkait lainnya. Proses evakuasi berlangsung dramatis, termasuk bantuan dari nelayan sekitar yang secara sukarela turut menyelamatkan para penumpang.
“Seluruh komponen bergerak cepat dan aktif dalam upaya penyelamatan. Kami mengapresiasi peran para nelayan yang turut mengevakuasi korban ke Pulau Gangga II,” ungkap Laksamana Pertama Teguh.
Para korban selamat kini dalam penanganan dan pendataan lebih lanjut oleh tim gabungan. Sementara itu, penyelidikan atas insiden yang mengejutkan publik ini terus berlanjut. (Ant/Z-10)