KLB, Kasus Dugaan Keracunan MBG di Kadungora Garut Bertambah Jadi 303 Orang

1 month ago 26
KLB, Kasus Dugaan Keracunan MBG di Kadungora Garut Bertambah Jadi 303 Orang Kepala Dinas Kesehatan Garut, Leli Yuliani.(Dok. Antara)

KORBAN dugaan keracunan makan bergizi gratis (MBG) di Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat terus bertambah dan kini sudah mencapai 303 pelajar dan balita. Akibat keracunan MBG tersebut, 10 orang pelajar masih mendapat perawatan di Puskesmas Leles dan RSUD dr Slamet.

Kepala Dinas Kesehatan Garut, Leli Yuliani mengatakan, pihaknya kembali menerima laporan dugaan keracunan MBG di Kecamatan Kadungora dan hasil penelusuran petugas kesehatan tercatat ada 303 pelajar yang keracunan berasal dari SDN 3 Talagasari, SMPN 1 Kadungora, SMP PGRI dan SMA Annisa Kadungora. Peningkatan kasus keracunan MBG berdasarkan laporan, tersebar di 4 sekolah menerima manfaat makan bergizi gratis (MBG).

"Hasil penelusuran dilakukan oleh petugas kesehatan dari 4 sekolah di Kecamatan Kadungora, Garut ada peningkatan kasus dugaan keracunan MBG tercatat ada 303 orang di antaranya 8 orang rawat inap di Puskesmas Leles, 2 orang di RSUD dr Slamet dengan jumlah 10 pasien hingga kondisi pasien sudah berkurang,"  katanya, Kamis (2/10).

Leli mengatakan, dari 303 orang,  293 pelajar sudah pulang ke rumahnya. Para korban umumnya mengalami gejala sakit perut, pusing, mual, muntah, diare dan dehidrasi.

"Kasus dugaan keracunan yang terjadi di Kadungora statusnya Kejadian Luar Biasa (KLB) lantaran banyak korban dirawat di Puskesmas dan dirujuk ke RSUD dr Slamet 10 orang, salah satunya balita. Akan tetapi, untuk penambahan pasien terjadi Selasa 147 orang, pada Rabu 139 orang, Kamis ada 14 orang dan Dinas Kesehatan masih menunggu hasil uji laboratorium lantaran belum diterima," ujarnya. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |