
KERETA cepat Whoosh memiliki potensi besar sebagai katalisator ekonomi yang mendukung pertumbuhan aktivitas dan nilai tambah baru. Layanan kereta cepat yang saat ini melayani Jakarta-Bandung itu memberikan dampak positif yang terlihat pada pertumbuhan mobilitas masyarakat antara kedua kota tersebut.
Mobilitas masyarakat yang menjadi penggerak perekonomian itu menunjukkan tren peningkatan secara bertahap. "Penumpang yang menggunakan Whoosh itu dari waktu ke waktu semakin meningkat," kata Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah dikutip di Jakarta, Jumat (18/7).
Peningkatan jumlah penumpang menunjukkan masyarakat mulai merasakan manfaat efisiensi waktu dan kenyamanan perjalanan yang menjadi faktor penting mendorong pertumbuhan sektor transportasi modern. Menurut data operator Whoosh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), terjadi peningkatan signifikan jumlah penumpang kereta cepat sepanjang semester pertama 2025.
Hingga akhir Juni 2025, total sebanyak 2.936.599 penumpang telah dilayani, meningkat sekitar 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 2.668.894 penumpang. Whoosh setiap hari melayani 62 perjalanan dengan frekuensi keberangkatan setiap 30 menit
Untuk mengoptimalkan potensi katalisator ekonomi, Piter juga menyoroti pentingnya pengembangan ekosistem transportasi yang terintegrasi antara kereta cepat dengan moda transportasi lokal serta pusat-pusat ekonomi daerah. "Mengintegrasikan semua ekosistem yang bisa dimanfaatkan akan memaksimalkan keberadaan kereta cepat," jelasnya.
Menurutnya, kereta cepat bisa menjadi pemicu lahirnya kegiatan ekonomi baru. Oleh karena itu, ia mendukung perluasan jalur kereta cepat agar manfaat ekonomi dapat lebih luas bergulir dari pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. "Dengan kereta Whoosh, banyak kegiatan-kegiatan ekonomi baru yang bisa terjadi," kata dia.
Piter menekankan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung menjadi Langkah awal yang penting dalam pengembangan transportasi berbasis rel di Pulau Jawa. "Dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian regional," kata dia. (Ant/I-2)