Kedubes UEA Terus Perkuat Posisi Bahasa Arab di Perguruan Tinggi

2 hours ago 1
Kedubes UEA Terus Perkuat Posisi Bahasa Arab di Perguruan Tinggi Ilustrasi(Dok ist)

KEDUTAAN Besar Uni Emirat Arab (UEA) terus memperkuat kerja sama bidang pendidikan dengan perguruan tinggi di Indonesia untuk memperkuat posisi Bahasa Arab melalui berbagai inisiatif global. Ini ditunjukkan bersama Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) melalui Forum Budaya UEA 2025 bertema UEA sebagai Penghubung Bahasa Arab dengan Dunia Global, di Kampus UAI, Jakarta.

Duta Besar UEA untuk Indonesia H E Abdulla Salem AlDhaheri menyatakan forum itu mencerminkan perhatian Uni Emirat Arab dalam menyebarluaskan dan memperkuat posisi Bahasa Arab di lingkup internasional.

"Forum ini menjadi wujud nyata kepedulian kami pada pelestarian dan penyebaran Bahasa Arab. Melalui kolaborasi seperti ini, kami dapat membangun jembatan budaya lebih kuat antara dunia Arab dan Indonesia,” ujar AlDhaheri.

Ia pun berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan dan penyebaran bahasa Arab di Indonesia.
Rektor UAI Prof Widodo Muktiyo menegaskan pentingnya forum ini sebagai ruang kolaborasi internasional. UAE Cultural Forum bukan cuma kegiatan budaya, tetapi juga simbol persahabatan dan kolaborasi akademik yang terus terjalin antara Indonesia dan negara-negara Arab.

"Forum Budaya UEA 2025 jadi wujud nyata komitmen kami dalam memperkuat peran diplomasi budaya dan bahasa Arab di kancah global. Melalui sinergi dengan Kedutaan Besar Uni Emirat Arab dan berbagai lembaga pendidikan, kami terus berupaya menjadi penghubung peradaban antara Indonesia dan dunia Arab," ucap Widodo.

Ia juga berharap kemitraan ini terus berkembang melalui kolaborasi akademik dan riset lebih luas, termasuk kemungkinan pembentukan United Arab Emirates Corner di lingkungan UAI.

Acara ini dihadiri para duta besar dan perwakilan 8 negara di Timur Tengah antara lain, Arab Saudi, Mesir, Aljazair, Tunisia, Mauritania, Qatar, Irak, dan Maroko.

Selain perwakilan diplomatik, turut hadir Menteri Luar Negeri periode 1999-2001 Alwi Shihab, Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin, Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Prof Amin Suyitno, Direktur Diplomasi Kebudayaan Kementerian Kebudayaan Raden Usman Effendi, dan Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Kehutanan Krisdianto.

Sejumlah rangkaian acara digelar pada Forum Budaya UEA 2025 ini seperti debat Bahasa Arab antar universitas, serta seminar internasional bertajuk Peran UAE dalam Menyebarkan Bahasa Arab yang diisi dua pembicara yaitu Ali Bin Tamim (Direktur Abu Dhabi Center untuk Bahasa Arab) dan Prof Faisal Mubarak Seff (IMLA Indonesia).
Ada juga sesi sharing dan diskusi interaktif bertajuk Mengenal Lebih Dekat Uni Emirat Arab dengan narasumber dari alumni universitas di UEA, yaitu Muhammad Mualfi Fahrul Fanani, Faiz Ilyas Mukhtar, Muhamad Paisal Akbar, dan Amirah Husein Ahmad. (H-2)
 

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |