Laba Tugu di Kuartal III 2025 Nyaris Sentuh Kinerja Tahun Buku 2024

2 hours ago 1
Laba Tugu di Kuartal III 2025 Nyaris Sentuh Kinerja Tahun Buku 2024 Ilustrasi(Freepik)

PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk membukukan laba bersih Rp594,82 miliar hingga kuartal III 2025. Angka itu setara 85% dari total laba tahun buku 2024 yang mencapai Rp700 miliar. Dalam laporan keuangan konsolidasian unaudited per kuartal III-2025, pendapatan jasa asuransi tercatat Rp5,97 triliun. Dari jumlah tersebut, hasil jasa asuransi mencapai Rp682,63 miliar, turun 31% persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp1 triliun.

Penurunan tersebut dipengaruhi penerapan penuh PSAK 117 tentang Kontrak Asuransi, yang mengubah skema pengakuan pendapatan dan beban di industri asuransi. Sebaliknya, pos investasi menunjukkan tren positif. Hasil investasi naik 21% secara tahunan menjadi Rp509,05 miliar. Aset investasi pun tumbuh signifikan dari Rp11,22 triliun pada akhir 2024 menjadi Rp12,23 triliun per kuartal III-2025.

Analis Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis, menilai pendapatan investasi menjadi faktor penyangga utama kinerja Tugu di tengah penyesuaian standar akuntansi baru.

“PSAK 117 memang mengubah tampilan nominal laba perusahaan. Namun, dari sisi fundamental, posisi keuangan Tugu tetap kuat. Kinerja investasi yang solid dan portofolio aset yang likuid menjadi keunggulan utamanya,” ujar Azis.

Secara finansial, kondisi Tugu juga terlihat sehat. Perseroan membukukan ekuitas Rp10,93 triliun, menandakan struktur modal yang kokoh. Rasio Risk Based Capital (RBC) tercatat 361% pada September 2025, jauh di atas batas minimum OJK sebesar 120%.

Perusahaan juga mencatat rasio likuiditas 219% dan rasio kecukupan investasi (RKI) 644%, menggambarkan kemampuan yang kuat untuk memenuhi seluruh kewajiban, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Total aset konsolidasian turut meningkat menjadi Rp32,12 triliun, atau tumbuh 19,7% dibandingkan akhir 2024.

Secara keseluruhan, analis menilai kinerja Tugu  mencerminkan ketangguhan fundamental sebagai perusahaan asuransi besar dalam ekosistem usaha Pertamina.

“Dengan laba bersih yang sudah mencapai lebih dari 85% dari capaian tahun lalu, ditambah modal dan RBC yang sangat kuat, Tugu berada dalam posisi kinerja keuangan yang solid. Prospek peningkatan hasil investasi ke depan juga berpotensi menjadi katalis positif,” tandas Azis. (E-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |