3 hours ago
2
Ilustrasi.(freepik)
ANOSMIA merupakan ketidakmampuan untuk mencium/bau. Kondisi ini bisa bersifat sementara atau permanen. Penyebabnya pun beragam, penyebab neurologis dapat mencakup gangguan pada saraf sensorik yang merupakan bagian dari sistem saraf pusat sebagai pusat penerimaan dan pemrosesan awal informasi penciuman. Setiap penyumbatan atau kerusakan jalur di mana penciuman ditransfer dan diproses dapat mengakibatkan anosmia.
Penyebab lainnya seperti penyumbatan mekanis apa pun yang mencegah bau mencapai saraf penciuman dapat menyebabkan hilangnya indra penciuman. Penyumbatan ini dapat disebabkan oleh proses inflamasi seperti infeksi sederhana yang menyebabkan sumbatan lendir atau polip hidung.
Dikutip dari National Library of Medicine penyakit inflamasi dan obstruktif merupakan penyebab paling umum anosmia Obat lain yang dapat diberikan antara lain antihistamin dan glukokortikoid sistemik.
Antibiotik seperti ampisilin dapat diresepkan untuk infeksi sinus bakteri. Operasi dapat menjadi pilihan bagi mereka yang memiliki masalah sinus kronis dan polip hidung yang tidak dapat diatasi dengan penanganan medis konservatif.
Meski begitu pemberian obat atau pun tindakan operasi perlu konsultasi lebih lanjut pada dokter spesialis. Anosmia memiliki implikasi keselamatan karena mereka yang tidak memiliki kemampuan untuk mencium bau mungkin melewatkan bau peringatan penting seperti asap dari api atau kebocoran gas alam.
Anosmia kemungkinan besar tidak akan menyebabkan komplikasi. Namun, ketidakmampuan mengenali bau berbahaya dapat mengancam jiwa. (H-4)
