Kenali Gejala Alergi Makanan pada Anak dan Cara Menanganinya di Rumah

2 hours ago 1
Kenali Gejala Alergi Makanan pada Anak dan Cara Menanganinya di Rumah Ilustrasi alergi makanan.(Dok. Freepik)

ALERGI makanan merupakan salah satu masalah kesehatan yang kerap muncul pada anak, terutama di usia-usia awal saat mulai dikenalkan berbagai jenis makanan. Karena gejalanya sering terjadi saat anak berada di rumah, orang tua memegang peran penting dalam mendeteksi dini kemungkinan alergi tersebut.

Bidang Ilmiah Unit Kerja Koordinasi Alergi Imunologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Endah Citraresmi menjelaskan, ketika orang tua mencurigai anak mengalami gejala akibat alergi makanan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghentikan sementara pemberian makanan yang dicurigai menjadi penyebabnya.

Namun, penghentian ini bukan berarti diagnosis alergi telah ditegakkan. “Diagnosis alergi tidak bisa ditegakkan hanya berdasarkan dugaan di rumah. Itu baru bisa dilakukan setelah konsultasi dan pemeriksaan oleh dokter,” ujarnya dalam Media Briefing IDAI, Selasa (16/9).

Setelah makanan dihentikan, orang tua perlu memantau kondisi anak dan melihat apakah gejala membaik dengan sendirinya. Bila gejala tidak membaik atau justru memberat, orang tua disarankan segera membawa anak ke fasilitas kesehatan atau IGD.

Gejala seperti gatal terus-menerus, muntah, diare berat hingga menyebabkan dehidrasi merupakan tanda anak membutuhkan pertolongan medis segera. Jika gejala membaik setelah makanan dihentikan, orang tua bisa mulai mencatat semua informasi makanan apa saja yang dikonsumsi anak dan reaksinya.

Catatan ini berfungsi untuk membantu dokter menelusuri hubungan antara makanan yang dikonsumsi dan gejala yang muncul.

“Misalnya orang tua curiga anaknya diare karena mulai minum susu sapi. Maka dicatat, hari mulai minum susu, berapa kali diare, lalu setelah susu dihentikan apakah diare membaik,” jelas dokter tersebut.

“Data itu nantinya sangat membantu saat konsultasi, agar dokter bisa menilai apakah benar penyebabnya alergi atau hanya kebetulan karena infeksi atau penyebab lain," imbuh dia.

Menurutnya, penting bagi orang tua untuk tidak langsung memberi label bahwa anak alergi terhadap makanan tertentu hanya karena gejala tampak membaik setelah makanan dihentikan.

Pasalnya, perbaikan gejala bisa saja terjadi karena hal lain, misalnya infeksi ringan yang memang membaik dengan sendirinya. Lebih lanjut, Endah menekankan bahwa ada beberapa gejala gawat darurat yang harus diwaspadai.

Bila muncul, orang tua harus segera membawa anak ke IGD tanpa menunda, di antaranya sesak napas  dehidrasi berat, penurunan kesadaran, gatal sangat berat hingga membuat anak gelisah dan tidak bisa tidur.

“Kalau ada tanda-tanda kegawatan seperti itu, jangan ditunda. Bawa segera ke IGD,” tegasnya.

Langkah-langkah sederhana ini, menurutnya, dapat membantu orang tua menangani gejala alergi makanan secara cepat dan tepat sejak awal, sekaligus mempermudah dokter dalam menegakkan diagnosis serta menentukan penanganan yang tepat bagi anak. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |