Kementerian Haji dan Umrah Putar Otak Cari Skema untuk Tekan Biaya Haji

1 month ago 14
Kementerian Haji dan Umrah Putar Otak Cari Skema untuk Tekan Biaya Haji WAKIL Menteri Haji dan Umrah Dahnil Anzar Simanjuntak.(Dok. Antara)

WAKIL Menteri Haji dan Umrah Dahnil Anzar Simanjuntak memaparkan pihaknya terus mencoba untuk menekan biaya haji, tetapi tanpa menurunkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji.

Salah satu yang paling mencolok adalah Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) dalam pengelolaan layanan jemaah haji Indonesia 2026 dengan hanya melibatkan dua perusahaan penyedia layanan (syarikah) di Arab Saudi yang dari sebelumnya delapan syarikah.

Kedua syarikah tersebut yakni Rakeen Mashariq Al Mutamayizah Company For Pilgrim Service dan Albait Guest. Kemudian kontraknya juga per 3 tahun dan tidak lagi kontrak per tahun yang sebabkan harus mengadakan pengadaan setiap tahun.

"Beberapa waktu yang lalu proses pengadaan di Arab Saudi sudah kita mulai. Kemudian penunjukan atau lelang sarikah sudah dimulai. Alhamdulillah biaya bisa kita tekan yang tadinya biaya sarikah pada tahun lalu sebanyak 2.300 Riyal Arab Saudi menjadi 2.100 Riyal Arab Saudi atau dapat ditekan sekitar 200 Riyal," kata Dahnil dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (30/9).

Sebelumnya terdapat 150 syarikah yang ikut lelang. Setelah dilakukan penyaringan yang ketat, akhirnya terpilih dua syarikah yang akan melayani jamaah Indonesia.

"Syarikah itu yang ikut seleksi ada lebih dari 150 syarikah. Dalam proses lelang dan segala macam terpilih, awalnya ada tinggal 50, kemudian ada tinggal sekitar 20, kemudian terakhir itu ada tinggal empat, dan terakhir nanti akan dipilih dua syarikah," ujarnya.

Kebijakan baru tersebut akan mulai diterapkan pada musim haji tahun 2026 dan menjadi acuan dalam perencanaan logistik serta layanan akomodasi jamaah di Tanah Suci. (H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |