
INSIDEN kerusuhan beberapa waktu lalu tidak hanya menyebabkan korban jiwa dan luka-luka, namun juga menimbulkan kerugian materil berupa kerusakan fasilitas umum termasuk warung milik warga yang terbakar atau dijarah.
Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan perhatian kepada seluruh warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam insiden tersebut termasuk warga yang tempat usahanya mengalami kerusakan.
"Setiap yang menjadi bagian dari korban, itu kita akan coba untuk berikan dukungan atau bantuan, yang penting sekarang datanya bisa sampai ke kami dulu," kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), dikutip Jumat (5/9).
Kemensos akan mendata warga yang tempat usaha atau warungnya mengalami kerusakan, lalu akan dilakukan asesmen dan selanjutnya diberikan bantuan.
"Ya semuanya begitu, termasuk warga yang mungkin tadi tempat usahanya rusak, atau juga ada kerugian-kerugian lain, selama itu memang menjadi sesuatu yang bisa dicukupi syarat-syaratnya, kita akan bantu," ujarnya.
Gus Ipul menambahkan dalam penanganan para korban unjuk rasa, Kemensos tidak bekerja sendiri, namun akan berkolaborasi dengan berbagai pihak.
"Kalau tidak Kementerian Sosial sendiri, kita akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah, maupun juga dengan Baznas misalnya, atau juga lembaga-lembaga donasi yang punya perhatian yang sama. Jadi intinya, setiap yang menjadi bagian dari korban, itu kita akan coba untuk berikan dukungan atau bantuan," tuturnya.
Di sisi lain, Kemensos juga telah menyerahkan santunan secara langsung kepada korban luka berat dari unsur petugas kepolisian yang di rawat di RS Polri Kramat Jati, sebesar Rp5 juta serta paket bantuan nutrisi kepada masing-masing korban.
Santunan ini merupakan bagian dari program perlindungan sosial yang diberikan oleh pemerintah kepada korban terdampak musibah, termasuk akibat peristiwa konflik sosial. Sebelumnya, Kemensos juga telah memberikan santunan kematian serta bantuan sosial kepada ahli waris driver ojek online, Affan Kurniawan. (H-2)