Ilustrasi(Freepik.com)
DIREKTUR Imunisasi Kementerian Kesehatan, dr Prima Yosephine mengatakan bahwa kanker leher rahim menjadi salah satu masalah serius kesehatan perempuan. Namun, menurutnya telah ditemukan salah satu cara untuk mencegahnya.
“Kabar baiknya, kanker leher rahim kini dapat dicegah melalui imunisasi Human Papillomavirus (HPV). Ini telah menjadi bagian dari program imunisasi nasional sejak 2023,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Jumat (3/10).
Ia juga menekankan tentang pentingnya keterlibatan berbagai pihak dalam upaya menanggulangi kanker leher rahim di Indonesia. Dia mendorong perempuan, khususnya generasi muda lebih untuk peduli kesehatan diri dan lingkungan.
"Saya percaya, masa depan indonesia ada di tangan generasi muda. Mari kita wujudkan Indonesia bebas kanker leher rahim, dimulai dari diri kita sendiri dan kita mulai hari ini," ujarnya.
Kemenkes sendiri telah mencanangkan implementasi Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi Kanker Leher Rahim 2023–2030. Konkretnya dengan menggencarkan edukasi pencegahan kanker rahim, demi mewujudkan masa depan perempuan Indonesia yang lebih sehat.
Kota Samarinda menjadi kota pertama di Kalimantan yang menerima manfaat kampanye edukasi kesehatan 'Tenang untuk Menang 2025'. Program ini diinisiasi Merck Sharp & Dohme (MSD) Indonesia dan mendapat dukungan penuh dari Kementerian Kesehatan.
Managing Director MSD Indonesia, George Stylianou menekankan pentingnya kolaborasi lintas pihak untuk melindungi generasi muda perempuan. Menurutnya, setiap anak perempuan berhak mendapatkan perlindungan kesehatan dan kesempatan untuk tumbuh sehat dan kuat.
"Tenang untuk Menang bukan sekadar kampanye, melainkan gerakan kolaboratif untuk meningkatkan kesadaran, memberdayakan masyarakat. Kita menghadirkan aksi nyata dalam melindungi generasi mendatang dari ancaman kanker leher rahim,” ucapnya.
Melalui kampanye ini, ia berharap Samarinda menjadi pintu masuk edukasi berkelanjutan tentang kesehatan reproduksi di Kalimantan. Langkah ini juga diharapkan mampu memperkuat komitmen nasional menuju Indonesia bebas kanker leher rahim.(H-2)


















































