Kemenhub Targetkan Nol Kendaraan ODOL pada 2027

5 hours ago 1
Kemenhub Targetkan Nol Kendaraan ODOL pada 2027 Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Dirjen Hubdat Kemenhub) Aan Suhanan(Istimewa)

DIREKTUR Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Dirjen Hubdat Kemenhub) Aan Suhanan mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mewujudkan target Nol Kendaraan Lebih Dimensi dan Lebih Muatan (Zero ODOL) pada tahun 2027. Ajakan tersebut disampaikan Aan saat memberikan pengarahan dalam Focus Group Discussion (FGD) Rencana Aksi Nasional Penanganan Kendaraan Lebih Dimensi dan Lebih Muatan yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (23/10).

“Saya ingin mengajak semua pihak, asosiasi transporter, pengusaha logistik, maupun pengemudi untuk berkomitmen merealisasikan Zero ODOL pada 2027. Ini tidak bisa ditunda lagi, sesuai arahan Bapak Presiden, karena dampaknya luar biasa terhadap keselamatan,” kata Aan.

Aan menjelaskan bahwa kendaraan dengan dimensi dan muatan berlebih merupakan penyumbang kedua terbesar kecelakaan lalu lintas setelah sepeda motor, dengan kontribusi sekitar 10-12% dari total kecelakaan.

“Dampaknya terhadap keselamatan sangat serius, belum lagi tingkat fatalitas korban meninggal yang tinggi,” ujarnya.

Selain membahayakan keselamatan, kendaraan ODOL juga merusak infrastruktur jalan, memperpendek usia kendaraan, serta memicu kemacetan dan polusi. Karena itu, Aan menilai komitmen lintas sektor menjadi kunci utama dalam mencapai target nol pelanggaran ODOL pada 2027.

Untuk mencapai hal tersebut, Kemenhub telah menyiapkan Sembilan Rencana Aksi Nasional (RAN) penanganan kendaraan ODOL yang mencakup integrasi data, penegakan hukum digital, harmonisasi regulasi, serta penerapan skema insentif dan disinsentif bagi pelaku usaha dan kawasan industri guna mendorong kepatuhan.

Menanggapi kekhawatiran bahwa kebijakan Zero ODOL akan menambah biaya logistik, Aan mengutip hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) di wilayah Jakarta dan Jawa Barat yang menunjukkan kenaikan biaya logistik hanya 3,3% dengan dampak inflasi sangat kecil (0,02%–0,14%).

“Sebaliknya, kebijakan ini justru berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 0,08%, serta memperkuat iklim investasi,” katanya. Survei BPS juga menunjukkan penerapan Zero ODOL dapat menurunkan kecelakaan hingga 22% dan menghemat anggaran infrastruktur sebesar Rp1,4-2,8 triliun per tahun, yang dapat dialihkan untuk penguatan sektor transportasi dan logistik nasional.

“Mari kita sukseskan Zero ODOL 2027 dengan komitmen bersama. Satu nyawa terlalu berharga untuk dikorbankan. Langkah kita hari ini akan menyelamatkan ribuan nyawa di masa depan,” tutup Aan. (E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |