Kementerian Agama Republik Indonesia memberikan apresiasi tinggi atas capaian awal gerakan wakaf produktif di Kota Surabaya.(MI/HO)
KEMENTERIAN Agama Republik Indonesia memberikan apresiasi tinggi atas capaian awal gerakan wakaf produktif di Kota Surabaya. Dalam waktu kurang dari dua minggu sejak dimulainya gerakan tersebut, berhasil dihimpun wakaf uang sebesar Rp1.166.120.000.
Dana ini berasal dari partisipasi ASN Pemkot Surabaya yang menyumbang Rp1.109.120.000 melalui Bank Jatim, serta ASN Kemenag Kota Surabaya sebesar Rp57.000.000 melalui Bank Syariah Indonesia (BSI).
Laporan rinci penghimpunan ini akan disampaikan secara resmi oleh masing-masing Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKSPWU) pada sesi akhir acara kick off.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI, Prof. Dr. Abu Rokhmad, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Wali Kota Surabaya atas kepemimpinannya dalam mendorong gerakan wakaf.
“Di bawah arahan Bapak Wali Kota, kesadaran berwakaf tumbuh begitu pesat, baik di kalangan ASN, pengusaha, maupun masyarakat luas. Hal ini terbukti dengan capaian luar biasa, di mana hanya dalam kurun waktu kurang dari dua minggu telah terhimpun wakaf uang sebesar Rp1,166 miliar, dan insyaAllah angka ini akan terus bertambah,” ungkap Abu Rokhmad.
Lebih dari sekadar angka, lanjut Abu Rokhmad, capaian ini adalah cerminan kepemimpinan visioner Wali Kota Surabaya yang mampu menginspirasi, memberi teladan, dan menggerakkan seluruh elemen masyarakat.
“Dengan dukungan Bapak Wali Kota, Surabaya tidak hanya berkembang sebagai kota modern, tetapi juga tampil sebagai Kota Wakaf, kota yang berdaya, berkeadilan, dan berorientasi pada kesejahteraan umat. Kami yakin, dengan keberlanjutan dukungan dan bimbingan, Surabaya akan menjadi model gerakan wakaf produktif bagi kota-kota lain di Indonesia, bahkan dunia,” tegasnya.
Capaian awal Rp1,166 miliar ini menegaskan bahwa wakaf produktif telah bergerak nyata di Surabaya, dengan ASN menjadi pionir yang memberi teladan. Ke depan, gerakan ini akan diperluas untuk mendukung berbagai sektor strategis, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat. (Z-1)


















































