Kemampuan Bahasa Buka Peluang Global Bekerja di Luar Negeri

1 month ago 13
Kemampuan Bahasa Buka Peluang Global Bekerja di Luar Negeri Rektor UNAS Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A.(Dok Unas)

MAHASISWA harus membekali diri dengan penguasaan ilmu dan kemampuan bahasa untuk memperoleh peluang global di luar negeri terutama di Korea dan Jepang.

Pasalnya, kedua negara tersebut tengah membutuhkan banyak tenaga kerja dari Asia, termasuk Indonesia, karena penurunan populasi usia produktif.
"Dengan penguasaan ilmu dan kemampuan bahasa, mahasiswa berpeluang besar bekerja di luar negeri dengan gaji amat kompetitif,” kata Rektor Universitas Nasional (Unas) El Amry Bermawi Putera saat membuka kegiatan Pengenalan Lingkungan dan Budaya Akademik (PLBA) Tahun Akademik 2025/2026 di Auditorium Unas, Jakarta, Rabu (24/9).

Rektor bahkan menyinggung sejarah panjang Unas sebagai salah satu universitas tertua di Jakarta, termasuk perintis pendirian Fakultas Sastra Korea dan Jepang. Sejarah ini jadi bukti nyata komitmen universitas dalam menjalin kerja sama internasional dan menyiapkan mahasiswa menghadapi tantangan global.

Selain menyoroti peluang internasional, El Amry mengajak mahasiswa aktif dalam organisasi, memperluas jaringan pertemanan, dan terus mengembangkan bakat serta minat mereka. "Hal-hal tersebut akan menjadi bekal penting dalam membentuk pribadi tangguh dan siap bersaing di era global," kata El Amry.

Ia juga menekankan tiga hal sebagai fokus pendidikan universitas yaitu keunggulan akademik, penguatan karakter dan komitmen pada keberlanjutan.
Ia mengingatkan mahasiswa menjaga diri dari pengaruh negatif yaitu bersih dari narkoba, minuman keras, LGBT, kekerasan, dan bullying. Menurutnya, hal ini merupakan komitmen universitas untuk menyelamatkan generasi muda dari perilaku yang dapat merusak masa depan.

Ketua Pelaksana yang juga Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Unas Erna Ermawati Chotim menyatakan PLBA Tahun Akademik 2025/2026 dilakukan dua hari di tingkat universitas. Setelah itu, PLBA dilanjutkan di tingkat fakultas yang berfokus pada pengenalan kurikulum, blended learning, sistem pembimbingan akademik, hingga kegiatan kemahasiswaan pada Himpunan Mahasiswa (Hima).

"PLBA tidak hanya sebagai orientasi kampus, tapi juga pintu gerbang transformasi mahasiswa jadi akademisi berkarakter, intelektual berintegritas, dan agen perubahan dalam menghadapi tantangan bangsa."

Erna mengatakan pada hari pertama mahasiswa baru mendapatkan materi terkait penguatan akademik meliputi materi Heritage & Philosophy Session yang memperkenalkan sejarah panjang 76 tahun perjalanan Unas, filosofi Kampus Perjuangan, serta nilai-nilai institusional.

Selain itu, mahasiswa mendapatkan materi Academic Navigation terkait struktur organisasi dan tata kelola universitas, pemetaan program studi dan jalur akademik hingga sistem kurikulum dan evaluasi pembelajaran.

"Materi hari pertama ditutup dengan Campus Life Orientation yang memperkenalkan fasilitas akademik dan layanan kemahasiswaan, organisasi mahasiswa dan kegiatan ekstrakurikuler serta hak, kewajiban, nilai etika, dan integritas mahasiswa," jelas Erna.

Adapun pada hari kedua, PLBA difokuskan pada nation building dan digital literacy. Dengan menggandeng Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), mahasiswa diperkuat pemahamannya mengenai nilai Pancasila sebagai dasar negara dan peran menjaga keutuhan NKRI.

"Selain itu, bersama Lembaga Sensor Film (LSF), mahasiswa mendapatkan pembekalan literasi digital, critical thinking dalam mengonsumsi media massa, strategi menghindari hoaks dan konten negatif, serta etika bermedia sosial sesuai nilai kebangsaan," paparnya.
Erna juga menyampaikan universitas menyediakan buku saku digital dan video informatif sebagai panduan komprehensif bagi mahasiswa baru. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |