Kelelawar Terbesar Eropa Ternyata Memburu dan Memakan Burung di Udara

6 hours ago 1
Kelelawar Terbesar Eropa Ternyata Memburu dan Memakan Burung di Udara Setelah 25 tahun penelitian, ilmuwan akhirnya membuktikan kelelawar terbesar di Eropa, greater noctule, memangsa burung penyanyi di udara.(Jorge Sereno)

SETELAH puluhan tahun menjadi misteri, ilmuwan akhirnya membuktikan kelelawar terbesar di Eropa, greater noctule (Nyctalus lasiopterus), benar-benar memburu dan memakan burung kecil di udara. Tepatnya, lebih dari satu kilometer di atas tanah.

Penemuan ini diungkap tim peneliti internasional melalui jurnal Science. Dengan menggunakan perangkat mini berteknologi tinggi bernama biologger yang dipasang di punggung kelelawar, para ilmuwan berhasil merekam data penerbangan, ketinggian, serta suara gigitan dan kunyahan saat kelelawar memakan buruannya di tengah udara.

Memburu di Langit Malam

Setiap tahun, miliaran burung penyanyi bermigrasi pada malam hari untuk menghindari predator siang. Namun, di ketinggian yang gelap itu, mereka justru menjadi mangsa bagi penguasa malam: kelelawar.

Data biologger menunjukkan, kelelawar greater noctule terbang tinggi ke langit malam untuk mencari burung yang sedang bermigrasi. Dengan panggilan ekolokasi berfrekuensi rendah, mereka mampu mendeteksi burung dari jarak jauh tanpa disadari korbannya.

Ketika mendekati target, kelelawar mempercepat sayapnya dan mengeluarkan serangkaian panggilan cepat, tanda serangan dimulai. Dalam satu rekaman, kelelawar menukik tajam selama hampir tiga menit sebelum berhasil menangkap seekor burung robin dan memakannya sambil terbang rendah. Mikrofon juga merekam 21 jeritan burung diikuti 23 menit suara kunyahan di udara.

Misteri 25 Tahun yang Terpecahkan

Ilmuwan asal Spanyol, Carlos Ibáñez, telah menduga perilaku ini sejak dua dekade lalu setelah menemukan bulu burung dalam kotoran kelelawar. Namun, bukti langsung sangat sulit diperoleh karena perburuan terjadi dalam kegelapan di ketinggian ekstrem.

Berbagai upaya dilakukan, mulai dari kamera di sarang hingga balon udara dengan alat perekam ultrasonik, namun tak berhasil. Baru dengan bantuan biologger mini dari Aarhus University, misteri ini akhirnya terungkap, tepat ketika Ibáñez hampir pensiun.

Predator Langit yang Langka

Menurut Laura Stidsholt, asisten profesor di Aarhus University, perilaku ini luar biasa. "Burung seperti robin memiliki berat hampir setengah dari kelelawar itu sendiri. Itu seperti saya berlari sambil menangkap dan memakan hewan seberat 35 kilogram,” ujarnya.

Meski terdengar ganas, para peneliti menegaskan bahwa kelelawar ini tidak mengancam populasi burung karena jumlahnya sangat sedikit dan kini terancam punah akibat hilangnya habitat hutan.

Temuan ini bukan hanya memecahkan misteri lama, tetapi juga penting bagi upaya konservasi kelelawar terbesar di Eropa. Salah satu predator malam paling menakjubkan yang pernah ada. (Science Daily/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |