Kekurangan Staf, Ribuan Penerbangan di AS Tertunda Akibat Shutdown Pemerintah

3 hours ago 4
Kekurangan Staf, Ribuan Penerbangan di AS Tertunda Akibat Shutdown Pemerintah Ilustrasi(freepik)

PENUTUPAN pemerintahan Amerika Serikat yang telah berlangsung lebih dari tiga minggu mulai menimbulkan dampak serius terhadap sektor penerbangan. Ribuan penerbangan dilaporkan mengalami keterlambatan akibat kekurangan staf pengatur lalu lintas udara (air traffic controllers) yang bekerja tanpa gaji sejak 1 Oktober.

Menteri Transportasi AS Sean Duffy mengungkapkan kondisi tersebut mulai memicu kelelahan dan tekanan berat di kalangan petugas. “Para pengatur lalu lintas udara mulai kelelahan,” ujarnya kepada Fox News, Minggu (27/10). “Mereka mencari pekerjaan kedua, bahkan bertanya-tanya apakah bisa mengemudi Uber untuk menambah penghasilan.”

Menurut Duffy, lebih dari 3.000 penerbangan di seluruh AS tertunda pada Minggu, sebagian besar disebabkan oleh kekurangan staf di bandara-bandara besar seperti Los Angeles International Airport (LAX) dan Oakland. Ia menambahkan bahwa 22 bandara di berbagai negara bagian telah mengeluarkan peringatan tentang kemungkinan penundaan penerbangan, salah satu jumlah tertinggi sejak penutupan dimulai.

Pada Minggu pagi, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengeluarkan peringatan tentang gangguan penerbangan di pantai barat AS akibat kekurangan staf. Sejumlah pesawat di LAX sempat tidak diizinkan lepas landas sementara waktu, namun jadwal penerbangan kembali normal menjelang siang.

Sementara itu, bandara Newark Liberty mencatat penundaan rata-rata hingga 82 menit, dan Dallas-Fort Worth, bandara tersibuk kedua di AS, diperkirakan akan menghadapi kendala serupa. FAA mengimbau penumpang di California untuk terus memantau jadwal penerbangan melalui maskapai masing-masing.

Duffy mengakui tekanan ini bisa membahayakan keselamatan penerbangan jika terus berlanjut. Namun ketika ditanya apakah masih aman terbang di AS, ia menghindari jawaban langsung. “Saya ingin para pengatur lalu lintas udara fokus pada ruang udara, bukan pada masalah keuangan di rumah mereka,” tegasnya.

Penutupan pemerintahan AS kali ini telah memasuki hari ke-26, menjadikannya yang terpanjang kedua dalam sejarah. Kondisi serupa pernah terjadi pada 2019, ketika gangguan besar di bandara New York memaksa pemerintah menghentikan shutdown setelah 35 hari.

Krisis terbaru ini muncul hanya sehari menjelang Game 3 World Series di Los Angeles dan sebulan sebelum libur Thanksgiving, salah satu periode perjalanan udara tersibuk di Amerika Serikat. (BBC/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |