
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung akan mengevaluasi layanan Bus Transjakarta buntut kecelakaan bus yang terjadi beberapa waktu lalu. Tercatat, dalam satu bulan ini, sudah tiga kali mengalami kecelakaan, mulai dari menabrak bangunan hingga tertabrak kendaraan lain.
"Kami mengevaluasi terhadap Transjakarta. Memang, kan gini, kadangkala kejadiannya karena ada yang motong dan sebagainya. Sehingga dengan demikian, tentunya akan kami perbaiki. Enggak boleh terjadi lagi," kata Pramono di gedung Kemendikdasmen, Jakarta Pusat, Minggu (21/9).
Ia menekankan, saat ini Pemprov DKI tengah menggencarkan perpindahan mobilitas masyarakat dari sebelumnya menggunakan kendaraan pribadi untuk beralih ke transportasi umum.
Sehingga, evaluasi kepada Transjakarta dilakukan agar masyarakat tak mengkhawatirkan faktor keamanan dan keselamatan atas penggunaan moda angkutan umum milik Pemprov DKI tersebut.
"Supaya ini juga memberi aman dan nyaman. Karena sekarang ini betul-betul Transjakarta, kenaikan orang menggunakan Transjakarta sudah naik secara signifikan. Karena memang saya mendorong untuk penggunaan transportasi publik itu meningkat," jelas dia.
Sebagai informasi, pada Sabtu, 6 September lalu, Transjakarta menabrak toko di Jalan Raya Minangkabau, Setiabudi, Jakarta Selatan. Insiden mengakibatkan seorang warga penjaga toko luka.
Lalu, pada Kamis, 18 September, satu unit bus Transjakarta mengalami tabrakan dengan truk kuning di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.
Kemudian pada Jumat, 19 September, bus Transjakarta menabrak kios, rumah, dan kendaraan milik warga di Jalan Raya Stasiun Cakung, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Akibat peristiwa itu, 6 orang mengalami luka, yang terdiri dari pramudi atau sopir bus, seorang warga, dan 4 orang pelanggan. (H-3)