
DI tengah kondisi stok bahan bakar minyak (BBM) yang menipis di sejumlah wilayah, ternyata ada beberapa cara dan kebiasaan berkendara yang efektif mampu menghemat energi untuk mengurangi konsumsi bahan bakar secara signifikan, khususnya sepeda motor.
"Pengendara sepeda motor dapat menghemat BBM dengan cara mengendarai motornya secara halus, tidak membejek gasnya secara mendadak ke RPM tinggi, terutama saat mulai berjalan di setopan seperti misal lampu merah, ini bisa menyebabkan pemborosan BBM hingga 20 persen," ujar Pakar Otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, dikutip Rabu (24/9).
Ia menambahkan, menjaga RPM (putaran per menit) mesin tetap rendah merupakan salah satu cara paling efektif untuk menghemat bahan bakar. Bagi pengendara motor dengan transmisi manual, penting untuk menggunakan gigi yang sesuai dengan kecepatan kendaraan agar beban kerja mesin tidak berlebihan.
Selain gaya berkendara, kondisi kendaraan juga berperan besar. Yannes menekankan pentingnya menjaga tekanan angin ban.
"Ban yang kempis dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar hingga sekitar 5%," imbuhnya.
Beberapa kebiasaan harian lain juga perlu diperhatikan, seperti memanaskan mesin motor tidak lebih dari satu menit, serta mematikan mesin jika motor berhenti lebih dari satu menit. Pemilihan bahan bakar pun tidak bisa sembarangan.
"Pastikan memakai oktan BBM sesuai dengan spesifikasi mesin, serta pastikan mesin motor dalam kondisi prima melalui servis berkala seperti
penggantian oli dan pembersihan filter udaranya," ungkap Yannes.
Diketahui kelangkaan stok BBM di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU swasta seperti Shell dan BP sedang terjadi, beberapa dikabarkan mengalami kelangkaan stok BBM sejak akhir Agustus 2025. (Ant/Z-1)