Keamanan infrastruktur Jadi Hal Utama Pengolahan Kecerdasan Buatan

1 month ago 23
Keamanan infrastruktur Jadi Hal Utama Pengolahan Kecerdasan Buatan Ilustrasi(Dok ist)

KEAMANAN infrastruktur menjadi hal utama dalam pengolahan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan lantaran kerap melibatkan data sensitif. Hal ini menjadi salah satu penekanan Biznet Gio yang memperkenalkan AI Services, ekosistem layanan AI yang aman, efisien, dan mudah diakses lintas industri.

Kedua layanan itu yakni Neo GPU (GPUaaS), layanan komputasi AI berbasis GPU dengan skema pay-as-you-go mulai dari per jam, serta Neo Inference, platform AI yang menyediakan akses ke model AI pilihan melalui satu API terpadu.

“Biznet Gio AI Services dirancang untuk membangun ekosistem AI yang terpercaya, aman, dan mudah diakses di Indonesia. Dengan Neo GPU, bisnis bisa mengelola proyek AI besar tanpa terbebani biaya infrastruktur, sedangkan Neo Inference memudahkan adopsi AI lebih cepat dan efisien,” ujar Chief Executive Officer Biznet Gio Cloud Dondy Bappedyanto, saat peluncuran kedua layanan terbaru, di Jakarta, Kamis (2/10).

Peluncuran Neo GPU dan Neo Inference ini turut melengkapi portofolio layanan Biznet Gio yang mendukung AI, meliputi Neo Metal (server dedicated GPU NVIDIA L4/T4) dan layanan Neo FR (Face Recognition). Dondy melanjutkan sebagai bagian dari peluncuran, pihaknya juga memberikan akses gratis ke GPT-oss-20B. Ke depannya, Biznet Gio akan menambahkan lebih banyak model AI dalam Neo Inference sehingga pengguna memiliki opsi lebih luas sesuai kebutuhan.

"Dengan sistem token dan dokumentasi lengkap, siapa pun bisa bereksperimen, mengembangkan, dan mengadopsi AI dengan lebih praktis serta efisien, tanpa terbebani hambatan teknis dan biaya tinggi," kata Dondy.

Ia menambahkan Neo GPU dan Neo Inference memperkuat posisi perusahaan sebagai penyedia cloud lokal yang mendukung transformasi digital dan adopsi AI pada berbagai sektor termasuk kesehatan, keuangan, pemerintahan, media, dan edukasi.

“Kami ingin mengurangi hambatan biaya dan kompleksitas teknis dalam adopsi AI. Kolaborasi dengan mitra kami menunjukkan bagaimana layanan ini bisa jadi fondasi inovasi AI di Indonesia."

"Ke depan, kami membuka peluang lebih luas bagi startup dan pelaku industri untuk berkolaborasi bersama Biznet Gio dalam mendorong transformasi teknologi yang aman, berkelanjutan, dan sesuai regulasi nasional,” tutup Dondy.

Kazee Digital Indonesia (Kazee.id), startup data analytics dan AI asal Bandung, menjadi pengguna pertama layanan Biznet Gio AI Services.
CEO Kazee Ariya menyampaikan kolaborasi ini bertujuan mempercepat inovasi kecerdasan buatan untuk mendukung efisiensi dan pengambilan keputusan strategis pada berbagai organisasi.

Melalui akses awal ini, terang Ariya, Kazee memperkenalkan dua layanan unggulan yaitu KazeeAI, sebuah platform Agentic AI untuk otomatisasi analisis dan pengambilan keputusan strategis, dan Fastra, platform AI untuk pembuatan laporan dan presentasi otomatis yang memungkinkan konsultan dan analis menyusun laporan berbasis data dalam hitungan menit.

Ariya menerangkan kedua layanan itu menegaskan komitmen Kazee sebagai pionir dalam menghadirkan solusi data dan AI yang membantu organisasi mengambil keputusan lebih cepat, tepat, dan efisien.

“Kolaborasi dengan Biznet Gio melalui GPUaaS mempercepat inisiatif kami dalam pengembangan teknologi AI. Dengan infrastruktur Neo GPU, kami dapat melakukan training dan inference model AI yang lebih cepat, efisien, dan skalabel. Hal ini memungkinkan kami memberikan solusi AI inovatif yang relevan bagi organisasi di Indonesia,” pungkas Ariya.

Turut hadir pula pada peluncuran dan penandatangan kerja sama tersebut, Vice President of Technology Operations Biznet Gio Cloud Yusuf Hadiwinata Sutandar dan Chief Technology Officer Kazee ?Muhammad Rizki Samsul Ariefin. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |