Seorang pasien mpox menunjukkan lepuh di tangannya.(AFP/ERNESTO BENAVIDES)
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa virus cacar monyet atau mpox kini terdeteksi di beberapa negara, termasuk Malaysia, Namibia, Belanda, Portugal, dan Spanyol, yang telah mendeteksi Clade Ib mpox (MPXV) untuk pertama kalinya sejak laporan terakhir badan tersebut.
Mpox merupakan infeksi virus yang menyebar melalui kontak dekat dan biasanya menyebabkan gejala seperti flu dan lesi bernanah di sekujur tubuh.
Gejalanya biasanya ringan, tetapi bisa mematikan. Mpox bisa menular dari hewan liar, kemungkinan besar hewan pengerat, ke manusia. Tetapi di masa lalu, wabah biasanya terjadi di daerah terpencil dan dengan cepat menghilang.
Penularan mpox dapat menyebabkan lepuh yang menyakitkan dan, terutama pada anak kecil atau orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh yang rusak, dapat menyebabkan kematian.
Selama beberapa dekade, Kongo adalah satu-satunya negara yang mengalami wabah besar, tetapi pada tahun virus ini mulai menyebar secara eksplosif ke seluruh dunia, terutama di kalangan pria yang berhubungan seks dengan pria, yang memicu Darurat Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia pertama untuk mpox.
Saat ini, mpox semakin mudah berpindah dari orang ke orang, menyebabkan penyebaran yang berkelanjutan, dan virus telah menemukan jalannya ke daerah perkotaan.
Kasus-kasus melonjak di Afrika pada musim panas 2024, yang menyebabkan WHO pada Agustus 2024 menyatakan lonjakan tersebut sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia, tingkat kewaspadaan tertingginya. Hanya empat penyakit lain yang telah mendapatkan status PHEIC.
Namun selama beberapa bulan terakhir, kasus mpox baru telah menurun, yang mendorong Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus untuk mengumumkan pada 5 September bahwa ia mengakhiri PHEIC, seperti yang direkomendasikan oleh komite penasihat.
Adapun, pada September WHO telah memutuskan bahwa mpox sudah tidak lagi menjadi darurat kesehatan internasional setelah kasusnya sempat meledak tahun lalu, namun masih menjdai epidemi di Afrika. (Z-1)


















































