Kapal Pertama Global Sumud Flotilla Berlayar Menuju Gaza

2 hours ago 2
Kapal Pertama Global Sumud Flotilla Berlayar Menuju Gaza Kapal peserta aksi Global Sumud Flotilla tengah bersandar di Tunisia.(Instagram @globalsumudflotilla)

KAPAL pertama dari armada kemanusiaan Global Sumud Flotilla resmi berangkat dari Pelabuhan Bizerte, Tunisia, menuju Gaza. Informasi itu disampaikan langsung penyelenggara melalui platform X, Sabtu (13/9), disertai tayangan video keberangkatan kapal.

“Kapal pertama Flotila Global Sumud berangkat dari Tunisia, menuju Gaza,” tulis penyelenggara dalam pernyataannya dikutip dari TRT World.

Momen keberangkatan tersebut disaksikan aktivis dan jurnalis yang hadir di lokasi. Armada itu bertujuan menantang blokade Israel sekaligus menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza yang terkepung.

Rangkaian kapal itu disebut sebagai yang terbesar sepanjang sejarah upaya solidaritas untuk Palestina. Sekitar 50 kapal terlibat, membawa 500 hingga 700 aktivis dari lebih 45 negara.

Mereka terdiri atas seniman, anggota parlemen, hingga tokoh politik terkemuka. Sebelumnya, upaya serupa biasanya hanya melibatkan satu kapal yang kerap dihadang Israel di tengah laut.

Menurut penyelenggara, tujuan utama pelayaran adalah menembus blokade Israel serta membuka koridor kemanusiaan untuk menyalurkan bantuan ke Gaza. Wilayah tersebut saat ini menghadapi kelaparan akibat blokade berkepanjangan terhadap distribusi bantuan.

Sejak melancarkan agresi militer pada Oktober 2023, tentara Israel dilaporkan telah menewaskan lebih dari 64.800 warga Palestina.

November tahun lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Selain itu, Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait serangan brutalnya terhadap Jalur Gaza.

Delegasi Indonesia Mundur

Sementara itu, delegasi Indonesia yang menamakan diri Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) menarik diri dari aksi Global Sumud Flotilla 2025 karena masalah teknis.

"Sebagian delegasi Indonesia sudah kembali ke Tanah Air, namun sebagian lainnya masih bersiaga di Tunisia untuk terus mengawal misi Global Sumut Flotilla atas nama Indonesia Global Peace Convoy (IGPC)," ujar Ketua Koordinator IGPC Muhammad Husein dalam unggahannya di akun Instagram @mhuseingazaofficial. (M-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |