Anggota Basarnas mencari korban yang tenggelam di Sungai Barito, Banjarmasin.(Dok.Basarnas)
SEBUAH kapal motor (klotok) yang mengangkut batubara karungan tenggelam di perairan Sungai Barito, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Satu dari enam penumpang bernama Ahmad Fauzi ikut tenggelam dan hingga kini belum ditemukan.
Peristiwa ini terjadi Jumat (3/10) siang tepatnya di depan pabrik kayu PT Australbyna yang berada di tepi Sungai Barito. "Tim SAR langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian dengan mengerahkan personel dan peralatan SAR. Saat ini, upaya pencarian satu korban hilang terus dilakukan Tim SAR gabungan," Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, I Putu Sudayana.
Berdasarkan laporan awal dari Aipda Mathias, anggota Polair Polda Kalsel, kejadian diperkirakan terjadi sekitar pukul 11.10 wita. Kapal kelotok tanpa nama dengan panjang 6,5 meter tersebut mengangkut 1.000 karung batu bara dan ditumpangi enam orang. Saat melintas di depan PT Australbyna, kelotok mengalami kebocoran, sementara pompa tidak berfungsi sehingga air masuk ke kapal yang akhirnya menyebabkan kapal karam.
Dari enam orang pekerja batubara karungan yang berada di kapal, lima orang berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepian. Namun, satu orang bernama Ahmad Fauzi tenggelam dan masih dalam pencarian.
Lebih jauh dikatakan Putu Sanjaya, pihaknya menurunkan dua tim SAR yaitu Tim Rescue Basarnas Banjarmasin dengan kapal KN 407 dari Dermaga SAR Basirih dan 10 orang personel. Juga kapal KN 404 yang dilengkapi Aqua Eye, peralatan selam, peralatan komunikasi, serta perlengkapan perorangan.
Operasi SAR juga melibatkan unsur gabungan, seperti KP XIII-Barito 3001, KP XIII-1008, Polairud Polda Kalsel dan Polresta Banjarmasin, serta Relawan Water Rescue. (E-2)
