
OLEKSANDR Usyk menegaskan diri sebagai petinju kelas berat terbaik generasi saat ini setelah menumbangkan Daniel Dubois dengan kemenangan KO di ronde kelima dalam laga perebutan gelar juara dunia di Stadion Wembley, London, Sabtu malam (19/7). Kemenangan itu membuatnya membawa pulang sabuk IBF ke dalam koleksi gelar WBC, WBA, dan WBO yang sudah dimilikinya.
Usyk sukses merebut gelar IBF milik Dubois yang menjadikannya juara dunia sejati di semua kategori kelas berat federasi tinju utama dunia. Petinju asal Ukraina tersebut juga sukses mempertahankan rekor tak terkalahkan dalam 24 pertandingan profesional.
Pertarungan di Wembley menjadi momen historis bagi Usyk yang kini tercatat sebagai juara dunia IBF di kelas berat untuk kedua kalinya dan total tiga kali di dua divisi berbeda setelah sebelumnya mendominasi di kelas cruiserweight.
Sejak ronde pertama hingga keempat, Usyk tampil dominan atas petinju tuan rumah itu. Puncak penampilannya terjadi di awal ronde kelima ketika ia menjatuhkan Dubois.
Tak lama berselang, sebuah hook kiri khas Usyk membuat Dubois tak mampu bangkit saat hitungan mencapai 10, mengakhiri laga pada menit 1:52 di ronde kelima.
Kemenangan itu juga memperpanjang catatan kemenangan Usyk atas Dubois setelah sebelumnya menang melalui TKO di ronde kesembilan dalam duel mereka di Krakow, Polandia, pada 2023.
Eks juara dunia asal Inggris Lennox Lewis memprediksi Dubois kali ini akan tampil lebih matang. Namun, kenyataannya laga di hadapan 90.000 penonton yang memadati Wembley seakan berat sebelah.
Tampil tanpa cela
Usyk tampil tanpa cela dan secara brutal mengendalikan jalannya pertandingan atas lawan tuan rumah.
“Usia (saya) 38 tahun itu masih muda. Ingat, 38 itu baru permulaan! Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Yesus Kristus. Terima kasih kepada tim saya dan Wembley, terima kasih banyak! Ini untuk rakyat (Ukraina)," ujar Usyk dalam wawancara dengan DAZN.
Saat ditanya soal rencana ke depan, Usyk menegaskan ingin beristirahat lebih dulu. Dia bakal beristirahat selama dua hingga tiga bulan. Soal lawan berikutnya, Usyk menyebut beberapa nama, termasuk rival lamanya Tyson Fury.
“Mungkin Tyson Fury. Mungkin ada tiga pilihan (lain) Derek Chisora, Anthony Joshua, atau mungkin Joseph Parker. Tapi saya tidak bisa bilang sekarang. Saya hanya ingin pulang,” katanya.
Terus lanjutkan karier
Usyk menegaskan bukan semata motivasi melainkan kedisiplinan yang mendorongnya untuk terus melanjutkan karier di dunia tinju.
Selain Dubois, Usyk sebelumnya juga telah dua kali mengalahkan mantan juara dunia Tyson Fury yang juga berasal dari Inggris. Rentetan kemenangan itu membuat banyak pihak bertanya-tanya sial tantangan yang tersisa bagi Usyk.
"Saya berlatih selama tiga setengah bulan, saya tidak melihat keluarga saya, tidak melihat istri saya," kata Usyk.
"Setiap hari saya hidup bersama tim saya, dengan 14 orang, dalam satu rumah. Setiap hari hanya melihat wajah yang sama," imbuhnya.
Sementara itu, Dubois mengakui keunggulan lawannya. Meski kalah telak, Dubois berjanji akan bangkit
“Saya harus mengakui penampilannya (Usyk), saya sudah memberikan segalanya. Jangan kurangi penghargaan kepada pria itu, saya akan kembali,” kata Dubois.
Charles unjuk optimisme
Pelatih Dubois, Don Charles, juga menunjukkan optimisme. “Kami sudah mencoba segalanya. Dubois adalah juara muda. Dia akan kembali lebih kuat. Kalau kalah, lebih baik kalah dari petinju seperti Usyk,” ujarnya.
Frank Warren, promotor kawakan di dunia tinju Inggris, menilai kemenangan Usyk menegaskan dominasi sang petinju Ukraina tersebut.
“Usyk adalah legenda masa kini. Di era mana pun, dia akan tetap jadi petarung hebat. Tidak ada keluhan, petinju yang lebih baik menang malam ini," ungkapnya.
Usyk pahlawan nasional
Di Ukraina, Usyk kian dipuja sebagai pahlawan nasional di tengah situasi konflik yang masih melanda Ukraina. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, turut mengucapkan selamat.
“Seorang juara sejati. Sebuah legenda. Salah satu milik kita sendiri. Terima kasih atas kekuatan dan inspirasi yang Anda berikan kepada seluruh negeri lewat setiap kemenangan. Terima kasih telah selalu bertarung dengan Ukraina di dalam hati Anda," ucap Zelensky. (AFP/Dhk/I-1)