
TIM Resmob Polresta Solo dan Polda Jateng berhasil membekuk Anggun, 26, sopir operasional Bank Jateng Cabang Wonogiri yang sempat buron selama sepekan seusai kabur dengan membawa uang Rp10 miliar milik bank tempatnya bekerja. Sebelumnya uang tersebut diambil dari Bank Indonesia Solo dan Bank Jateng Cabang Utama Solo pada 1 September silam.
"Ya alhamdullilah, sepekan kami bekerja keras untuk melacak jejak, akhirnya tadi dini hari (Senin, 8/9) berhasil menangkap Anggun, yang bersembunyi di Desa Panggang, kabupaten Gunung Kidul," ungkap Kapolresta Solo Kombes Catur Cahyono kepada wartawan, Senin siang
Anggun berangkat dari kantornya di Wonogiri, bersama petugas pengawal yang akan mengambil uang milik Bank Jateng Wonogiri yang dititipkan di BI Solo dan Bank Jateng Cabang Utama Solo pada 1 September pagi. Dari BI Solo ia dan petugas mengambil Rp6 miliar, lalu diteruskan untuk mengambil Rp4 miliar di Bank Jateng Cabang Utama Solo.
Ketika sang pengawal pamit ke toilet, Anggun memiliki kesempatan untuk kabur membawa uang Rp10 miliar. Sang pengawal pun hanya bisa melongo dan membuat laporan ke polisi serta bank tempat dia ditugaskan.
Tersangka ditangkap tim gabungan saat tertidur pulas di rumah barunya di Panggang, Gunungkidul, Senin (8/9) dini hari. Rumah itu baru saja dibeli dengan harga Rp140 juta, namun baru dibayar separuh atau Rp70 juta.
Keterangan yang dihimpun Media Indonesia, bahwa usai sukses membawa kabur uang perusahaan bank plat merah milik Pemprov Jateng, Anggun selama dalam persembunyian, selain membeli rumah di Panggang, juga membeli mobil Daihatsu Ayla, dua sepeda motor, dan telepon genggam.
Polisi menduga sebagian besar barang-barang yang dibeli Anggun, diambil dari uang yang dibawa kabur. Sejumlah uang berhasil diambil petugas untuk dijadikan barang bukti.
Jumlah pasti sisa uang Bank Jateng Wonogiri yang hilang kini masih dihitung. Selain menyita uang dan dua mobil, polisi terus mengembangkan penyidikan, tentang kemungkinan ada pihak-pihak yang membantu dalam pelarian.
Sumber Media Indonesia menjelaskan, keberadaan pelaku di rumah barunya diduga tidak lepas dari bantuan pihak lain. Ada dugaan, terdapat pihak-pihak yang mengarahkan Anggun untuk membeli rumah sebagai lokasi persembunyian.
Selain menangkap Anggun, petugas juga mengamankan seorang saksi penting. "Kami masih terus telusuri, siapa saja yang terkait dengan kasus Anggun di kawasan Gunung Kidul," ujar Catur.
Selama di persembunyian, tersangka memutus komunikasi dengan siapa pun termasuk anak dan istri di rumahnya yang berada di wilayah Giriwono. Hingga saat ini belum ditemukan uang yang mengalir ke keluarganya.
Sebelum menangkap Anggun, polisi berhasil menemukan mobil Toyota Avanza hitam yang dipergunakan untuk mengambil uang Rp10 miliar di dua bank kota Solo. Dia kemudian berganti mobil dengan mobil kenalannya, dan memindahkan uang miliaran rupiah yang diambil. Namun hanya sempat seminggu bersembunyi, pelaku dapat ditangkap di Desa Panggang. (WJ/E-4)