
DINAS Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Indramayu menggelar berbagai kegiatan spesial di peringatan Hari Kunjung Perpustakaan yang jatuh setiap 14 September.
Berbagai kegiatan digelar untuk memeriahkan peringatan Hari Kunjung Perpustakaan. Mulai dari bazar buku bersama penerbit, pemutaran audio-visual edukasi untuk anak-anak, kehadiran duta baca yang berinteraksi langsung dengan pengunjung, hingga dongeng keliling anak literat (dongkal) yang diikuti puluhan siswa SD dan SMP.
“Harapan kami, generasi muda Indramayu makin rajin membaca, karena membaca adalah kunci ilmu. Jika ini dilakukan secara berkelanjutan, Insya Allah Indramayu yang lebih baik dapat terwujud,” tutur Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Indramayu, Sudalim Gymnastiar, Senin (15/9).
Dia menjelaskn melalui kegiatan yang mereka gelar hari ini merupakan kesempatan berharga untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, khususnya generasi muda, dengan perpustakaan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak masyarakat datang ke perpustakaan. Pasalnya, hanya dengan membaca, ilmu pengetahuan, sikap, dan keterampilan akan bertambah, sehingga SDM Indramayu bisa menjadi lebih baik," tambhnya.
Seperti diketahui, Hari Kunjung Perpustakaan pertama kali ditetapkan pada 14 September 1995, berawal dari surat Kepala Perpustakaan Nasional RI kepada Presiden Soeharto pada 11 Agustus 1995. Sejak saat itu, peringatan ini menjadi pengingat akan peran perpustakaan sebagai pusat pengetahuan dan sarana membangun budaya literasi bangsa.
Duta Baca Kabupaten Indramayu 2024, Krisyadi Dwi Sukma, menekankan pentingnya literasi yang terintegrasi dengan perkembangan teknologi.
“Motivasi membangun digitalisasi di Indramayu salah satunya dengan mengajak masyarakat datang ke Dinas Perpustakaan dan Arsip. Perpustakaan saat ini bukan hanya tempat membaca, tetapi juga pusat pelibatan masyarakat dalam gerakan literasi digital,” jelasnya.
Menurut dia, digitalisasi bukan sekadar membaca dalam format baru, melainkan juga bagian dari inklusi sosial.
“Kami ingin generasi muda Indramayu termotivasi, karena perpustakaan adalah pintu menuju ilmu pengetahuan sekaligus penguatan literasi digital,” tuturnya.