
JUMLAH pengungsi akibat banjir yang melanda Bali, kini tinggal 44 orang, Rabu (17/9). Mereka ditampung di Posko Cokroaminoto Desa Dauh Puri Kaja Denpasar. Jumlah ini sudah jauh berkurang dibandingkan sehari sebelumnya, Selasa (16/9), yang tercatat sebanyak 157 orang, dan tersebar di dua posko dan di balai masyarakat Pemaksan Jero Batu Sri.
BPBD Provinsi Bali merilis jumlah korban meninggal akibat banjir tersebut sebanyak 18 orang, dan empat korban lainnya masih dalam pencarian. Adapun korban yang meninggal rinciannya di Kota Denpasar sebanyak 12 orang, Kabupaten Gianyar tiga orang, Kabupaten Jembrana dua orang, Kabupaten dan di Kabupaten Badung satu orang.
Sementara itu, empat korban yang masih dalam pencarian masing-masing satu orang di Kota Denpasar dan tiga orang di Badung. “Jumlah korban meninggal tercatat 18 orang dan yang masih dalam pencarian empat orang,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, Gede Agung Teja Bhusana Yadnya dalam laporannya, Rabu (17/9).
Selain korban meninggal dan masih dalam pencarian, BPBD Bali juga menyampaikan data perkembangan terbaru soal kerusakan infrastruktur, jumlah titik banjir, pohon tumbang hingga jumlah kejadian longsor.
Kerusakan infrastruktur misalnya, tercatat jembatan putus/rusak terjadi di 4 titik, yaitu 2 titik di Kabupaten Karangasem, dan masing-masing 1 titik di Kabupaten Gianyar serta di Kabupaten Badung.
Sementara itu jalan jebol/rusak terjadi di 7 titik, yakni 3 titik di Kabupaten Badung, 2 titik di Kabupaten Bangli, dan 2 titik di Kabupaten Karangasem. Sedangkan bangunan/tembok, saluran irigasi, ruas jalan, senderan jebol terjadi di 87 titik. Semuanya tersebar di 57 titik di Kabupaten Badung, 22 titik di Kabupaten Karangasem, 4 titik di Kabupaten Bangli, 3 titik di Kabupaten Gianyar, dan 1 titik di Kota Denpasar.
Banjir besar yang terjadi pada Rabu (10/9) tercatat tersebar di 521 titik di 6 kabupaten/kota. Sebarannya yaitu 279 titik terjadi di Kabupaten Karangasem, 81 titik di Kota Denpasar, 63 titik di Kabupaten Jembrana, 56 titik di Kabupaten Badung, 28 titik di Kabupaten Tabanan, dan 14 titik di Kabupaten Gianyar.
Lebih jauh dilaporkan data terkini, tanah longsor terjadi di 95 titik, rinciannya 44 titik di Kabupaten Tabanan, 27 titik di Kabupaten Karangasem, 13 titik di Kabupen Badung, 5 titik di Kabupaten Gianyar, 3 titik di Kabupaten Jembrana, 2 titik di Kabupen Klungkung, dan 1 titik di Kabupaten Bangli.
Selain itu juga dirilis ada pohon tumbang di 51 titik yang tersebar di 7 kabupaten di Bali. Yakni 17 titik di Kabupaten Tabanan, 15 titik di Kabupaten Karangasem, 7 titik di Kabupen Badung, 5 titik di Kabupaten Klungkung, 4 titik di Kabupaten Bangli, 2 titik di Kabupaten Gianyar, dan 1 titik di Kabupaten Jembrana. (E-2)