Juara Paris Masters, Jannik Sinner Kembali Peringkat Satu Dunia

7 hours ago 2
Juara Paris Masters, Jannik Sinner Kembali Peringkat Satu Dunia Petenis Italia Jannik Sinner usai menjadi juara di Paris Masters(AFP/DIMITAR DILKOFF)

JANNIK Sinner menorehkan prestasi gemilang dengan merebut gelar Paris Masters untuk pertama kalinya setelah menaklukkan Felix Auger-Aliassime dua set langsung 6-4 dan 7-6 (4), Minggu (2/11) waktu setempat. Kemenangan itu sekaligus memastikan petenis asal Italia itu kembali menempati peringkat satu dunia.

Gelar perdana Sinner di Paris bertepatan dengan tersingkirnya Carlos Alcaraz di babak awal turnamen, yang membuat posisi puncak dunia berpindah tangan saat pemutakhiran peringkat ATP dilakukan pada Senin (3/11).

Sinner, 24, sebelumnya menempati peringkat satu dunia sejak Juni tahun lalu dan bertahan selama 65 pekan, sebelum posisinya digeser Alcaraz usai final Amerika Serikat (AS) Terbuka, September lalu.

Kembalinya Sinner ke puncak peringkat terasa lebih manis karena dicapai di Paris, tempat ia sebelumnya kalah dari Alcaraz dalam laga lima set di final Roland Garros, awal musim ini.

“Saya tentu saja senang. Sejak awal pekan saya sudah tahu ada peluang ini. Tapi sebelum final, sebelum setiap turnamen atau setiap pertandingan, saya hanya berusaha menampilkan performa terbaik di lapangan. Setelah itu, apa pun hasilnya, biarlah terjadi," kata Sinner dikutip dari AFP.

Meski sempat absen tiga bulan di awal 2025 akibat dua kali dinyatakan positif mengandung jejak zat clostebol, Maret tahun lalu, Sinner telah mengoleksi lima gelar musim ini, termasuk Australia Terbuka dan Wimbledon. Kemenangan di Paris menjadi gelar level 1000 pertamanya sejak Shanghai, Oktober lalu.

“Setiap gelar memiliki makna tersendiri. Setiap kemenangan datang dalam kondisi yang berbeda. Ada kalanya kamu merasa hebat sepanjang minggu, dan ada kalanya kamu harus berjuang lebih keras,” kata Sinner.

Bagi Auger-Aliassime, kekalahan di final membuatnya gagal mengamankan tiket ke ATP Finals bulan ini. Namun hasil di Paris membuat petenis asal Kanada itu naik ke posisi delapan dalam klasemen Race to Turin, melewati Lorenzo Musetti.

“Tidak pernah mudah kalah di final, tapi kamu mendorong saya dan pemain lainnya untuk terus berkembang,” kata Auger-Aliassime.

Meski gagal menambah gelar keempat musim ini, petenis 25 tahun itu tetap menunjukkan kebangkitan signifikan pada 2025 dan kembali menembus jajaran 10 besar dunia.

Dalam pertandingan final, Sinner tampil tajam sejak awal. Setelah hanya kehilangan satu gim saat menyingkirkan Alexander Zverev di semifinal, ia langsung mematahkan servis Auger-Aliassime di gim pertama untuk mengambil kendali.

Auger-Aliassime sempat memberi perlawanan sengit dengan permainan agresif dari baseline, memaksa Sinner menutup set pertama dengan servis yang efektif. Sinner sempat mendapatkan tiga peluang break di set kedua, namun petenis Kanada itu berhasil menyelamatkannya dengan keberanian dan ketenangan.

Pada kedudukan 5-4, Auger-Aliassime sempat menekan servis Sinner hingga deuce, tetapi dua kesalahan beruntun, satu pukulan forehand yang terlalu panjang dan pantulan net yang tidak menguntungkan, membuat peluang memaksakan set ketiga sirna.

Sinner kemudian tampil solid di tie-break. Setelah unggul 3-2, ia tak lagi terbendung dan memastikan kemenangan lewat pukulan backhand menyilang yang menutup pertandingan sekaligus mengembalikan dirinya ke puncak dunia.

“Rasanya sulit di lapangan, harus duduk dan memikirkan ulang beberapa poin,” ucap Auger-Aliassime. 

“Saat 5-4 deuce, saya memukul terlalu panjang. Sayang sekali, tapi saya harus menerimanya dan fokus pada hal positif.”

Sementara Auger-Aliassime menunggu kepastian lolos ke ATP Finals, Sinner bersiap menghadapi turnamen penutup musim di Turin pada 9–16 November, di mana gelar petenis nomor satu dunia akhir tahun masih diperebutkan antara dirinya dan Alcaraz.

“Itu tidak sepenuhnya ada di tangan saya,” ujar Sinner. 

“Di Turin, saya hanya akan bermain sebaik mungkin, dan kalau hasilnya bukan milik saya, ya berarti memang bukan.” (Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |