
APAKAH jenis kulit bisa berubah seiring waktu? Jawabannya: bisa. Menurut dr. Cecillia Young, Dokter Estetika di Klinik Athena Kemang, perubahan jenis kulit adalah hal yang umum terjadi dan dipengaruhi oleh tiga faktor utama: usia, hormon, dan skincare yang tidak sesuai.
3 Penyebab Utama Perubahan Jenis Kulit
1. Penuaan (Usia)
- Seiring bertambahnya usia, tubuh kehilangan kemampuan memproduksi kolagen secara optimal (1–3% per tahun sejak usia 20-an).
- Akibatnya, kulit menjadi lebih kering, tipis, dan mudah mengalami flek karena melemahnya skin barrier.
2. Fluktuasi Hormon
- Stres, menstruasi, kehamilan, dan gaya hidup padat bisa memicu perubahan hormon yang drastis.
- Hal ini bisa menyebabkan kulit jadi lebih berminyak atau rentan berjerawat karena produksi sebum yang tidak stabil.
3. Penggunaan Skincare yang Tidak Tepat
- Produk yang terlalu keras atau tidak sesuai bisa merusak keseimbangan kulit.
- Misalnya, retinol setiap hari di kulit berminyak bisa menyebabkan kekeringan ekstrem—yang justru membuat kulit memproduksi lebih banyak minyak sebagai kompensasi.
Solusi: Penyesuaian Skincare Sesuai Kondisi Kulit
Kulit Kering akibat Usia
Gunakan moisturizer secara rutin.
Pertimbangkan perawatan seperti serum kolagen atau treatment yang merangsang produksi kolagen alami.
Kulit Kering yang Berubah Jadi Berminyak
Fokus pada hidrasi kulit—bukan sekadar mengontrol minyak.
Pilih produk yang menyeimbangkan kadar air dan minyak, bukan yang terlalu mengeringkan.
Tips Akhir: Hindari Tren, Kenali Kebutuhan Kulitmu
"Jenis kulit memang bisa berubah. Jangan terpaku pada tren skincare. Pahami kebutuhan kulitmu secara personal," ujar dr. Cecillia di sela sesi konsultasi di Lapangan Banteng (20/7). (Z-10)