
KEMENTERIAN Koperasi (Kemenkop) dan 17 kementerian/lembaga (K/L) lainnya, bersama BUMN dan juga pemerintah daerah, terus mematangkan persiapan peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kel) yang akan diluncurkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada 19 Juli 2025 di Desa Bentangan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengatakan peluncuran ini sekaligus menandai peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) yang jatuh pada tanggal 12 Juli 2025.
Budi berharap, agenda peluncuran ini dapat menjadi bagian dari transformasi besar koperasi nasional, dan bukan sekedar simbol semata melainkan dapat menjadi awal dari pengoperasian Kopdes/Kel Merah Putih secara baik dan berkelanjutan.
"Kami tidak ingin ini hanya seremonial saja, Pak Presiden menargetkan seluruh Kopdes dapat beroperasi penuh sebelum akhir tahun. Ini bukan hal mudah, tapi kita optimistis ini bisa berjalan karena kerja sama kita semua," katanya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Launching Kopdes/ Kel Merah Putih di Kantor Kemenko Pangan, Senin (7/7).
Budi memaparkan, fase pembentukan 80.000 Kopdes/kel Merah Putih dapat berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Fase selanjutnya, yakni fase pengoperasian, pemerintah akan mengoptimalkan Kopdes/Kel Merah Putih dapat menjadi alat bagi kemajuan perekonomian di desa.
"Chapter pertama sudah kita lewati, dan sekarang kita menuju chapter kedua meskipun ke depan tantangannya sangat luar biasa," ujarnya.
Ia menyampaikan, saat Kopdes/Kel Merah Putih diluncurkan, direncanakan akan ada 103 Kopdes/Kel percontohan (mockup) yang akan ditampilkan di hadapan Presiden secara luring ataupun daring.
"Semoga setelah peluncuran nanti, seluruh Kopdes/Kel Merah Putih bisa berjalan baik karena tantangan yang lebih besar akan kita hadapi (saat pengoperasian). Saya optimistis pasti ini bisa berjalan karena sudah ada kerja sama sehingga tidak ada kata gagal untuk koperasi ini," bebernya.
Sebagai upaya menjamin proses operasionalisasi Kopdes/ Kel Merah Putih dapat berjalan sesuai harapan, dirinya meminta kepada semua pihak, khususnya stakeholder terkait dapat memberikan kemudahan bagi Kopdes/Kel Merah Putih dalam menjalankan bisnisnya.
"Maka perlu ada regulasi yang harus direlaksasi khususnya untuk kopdes, jadi ini semua ini harus diberi kemudahan kopdes," tegas dia.
Beri pelatihan
Sementara itu, Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) yang juga sebagai Koordinator Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih Ferry Juliantono menambahkan, pemerintah akan memberikan pelatihan bagi seluruh pengurus Kopdes/Kel Merah Putih yang telah ditetapkan sebagai percontohan pada minggu-minggu ini.
Pelatihan dasar pengelolaan koperasi akan menggunakan beberapa fasilitas Balai Latihan Ketenagakerjaan milik Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Melalui pelatihan ini, Ferry berharap seluruh pengelola Kopdes/Kel Merah Putih dapat memahami tugas dan kewajibannya masing-masing dalam mengelola koperasi.
"Pelatihan wajib ini akan dilaksanakan di balai latihan kerja. Sistem sudah disiapkan dan kami telah berkoordinasi dengan satgas di daerah," cetus Ferry.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan yang menjadi Ketua Satgas Nasional Percepatan Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih, Zulkifli Hasan berharap agar pemerintah daerah Klaten dan seluruh pengurus Kopdes/Kel Merah Putih dapat bersiap diri secara maksimal sebelum waktu peluncuran dilakukan.
Ia juga menekankan agar Kopdes/Kel Merah Putih yang menjadi percontohan dapat memastikan 7 unit bisnis utama yang ditetapkan dapat mulai diakselerasi pembentukannya termasuk dengan ekosistem bisnisnya.
"Kopdes/Kel Merah Putih perlu keberpihakan dari semua pihak agar benar-benar bisa menjadi kepanjangan tangan dari pemerintah untuk membantu menyejahterakan masyarakat terutama di desa-desa," tandasnya. (Fal/E-1)