
PT Jamkrindo telah membukukan penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan senilai Rp35,78 triliun pada periode Januari–Agustus 2025. Jumlah UMKM yang terjamin mencapai 650.284 pelaku usaha.
Pada tahun lalu, perusahaan berhasil mencatatkan volume penjaminan sebesar Rp48,32 triliun dengan 939.374 pelaku usaha yang terjamin.
Sekretaris Perusahaan Jamkrindo Krisna Johan menegaskan bahwa penjaminan KUR di sektor pertanian menjadi salah satu prioritas utama perusahaan.
"Melalui penjaminan KUR, kami membantu para petani dan pelaku usaha agar dapat mengakses pembiayaan modal kerja dengan bunga rendah sehingga usaha mereka bisa berkembang, produktivitas meningkat, dan kesejahteraan ikut terangkat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (14/9).
Selain mendukung sektor pertanian melalui KUR, Jamkrindo juga mendorong transformasi teknologi pertanian lewat penjaminan Kredit Usaha Alsintan. Program ini merupakan penjaminan atas kredit atau pembiayaan investasi untuk pembelian alat dan mesin pertanian dengan subsidi bunga dari pemerintah.
Sampai Agustus 2025, total volume penjaminan kredit usaha Alsintan yang dibukukan Jamkrindo telah mencapai Rp45,66 miliar.
Melalui program ini, petani dapat memperoleh akses pembiayaan untuk membeli alat dan mesin pertanian modern yang mampu mempercepat proses produksi, menekan biaya operasional, sekaligus meningkatkan kualitas hasil panen.
"Melalui penjaminan kredit usaha Alsintan, kami membantu petani agar dapat mengakses pembiayaan untuk alat dan mesin pertanian yang lebih modern sehingga produktivitas meningkat, biaya produksi dapat ditekan, dan hasil panen menjadi lebih berkualitas,” tambah Krisna.
Jamkrindo juga berkomitmen terus memperluas aksesibilitas finansial bagi UMKM dan koperasi melalui lembaga keuangan.
“Sebagai perusahaan penjaminan, Jamkrindo memiliki peran menjembatani UMKM yang feasible untuk memperoleh akses pembiayaan kepada lembaga keuangan dengan layanan penjaminan yang kami miliki,” pungkasnya. (H-2)