
JAKARTA International Championship (JAKIC) 2025 dijadwalkan bergulir pada 2–5 Oktober di Damai Indah Golf-Pantai Indah Kapuk (PIK) Course.
Turnamen yang masuk kalender International Series ini kian menegaskan peran Indonesia dalam mendukung perkembangan golf profesional Asia melalui Asian Tour.
JAKIC 2025 akan menjadi turnamen ke-13 Asian Tour sekaligus perhentian kelima rangkaian International Series musim ini. Sebagai salah satu dari sembilan event premium, ajang ini memberi jalan langsung bagi para pegolf menuju LIV Golf League.
Dukungan penuh terhadap penyelenggaraan JAKIC 2025 datang dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyatakan, pihaknya mendukung penuh turnamen tersebut.
"Kami yakin kolaborasi ini akan membawa semangat baru, baik bagi Kota Jakarta maupun bagi para pegolf lokal kami," kata Pramono dalam keterangannya.
"Melalui JAKIC 2025, yang menjadi bagian event berkelas dunia International Series, kami ingin mengukuhkan posisi Jakarta sebagai salah satu destinasi golf Asia," imbuhnya.
Asian Tour pun memberi apresiasi atas hadirnya turnamen ini. Anggota Board of Directors Asian Tour, Jubilant A. Harmidy, menegaskan bahwa Jakarta sudah tiga dekade menjadi destinasi penting bagi tur Asia.
"JAKIC 2025 menambah keberagaman jadwal kompetisi kami… dan memberikan nilai penting dalam hal variasi kompetisi, lapangan golf yang luar biasa, dan posisi Jakarta di The International Series," ujarnya.
Sebagai tuan rumah, Damai Indah Golf-PIK Course untuk pertama kalinya dipercaya menggelar ajang International Series. Direktur Utama PT Damai Indah Golf Tbk, Budiarsa Sastrawinata, menyebut hal ini sebagai kehormatan besar.
"Kami menyambut baik dipilihnya Damai Indah Golf, PIK Course, sebagai tuan rumah Jakarta International Championship 2025," kata Budiarsa.
Bagi pegolf nasional, kehadiran JAKIC membuka peluang untuk tampil di panggung besar. Salah satunya Gabriel Hansel Hari, pegolf muda yang baru naik status profesional tahun ini.
"Saya sangat excited bisa tampil di event berkelas seperti JAKIC 2025. Bertanding dengan para pegolf elite dan terbaik di Asian Tour di ajang tersebut bisa memotivasi saya untuk menunjukkan performa terbaik saya," tutur Hansel. (I-3)