Ilustrasi(Antara)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewaspadai potensi bencana banjir yang dapat terjadi dalam beberapa hari mendatang. Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sejumlah hujan ekstrem bakal terjadi di Jakarta dalam pekan ini.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan persiapan menghadapi cuaca ekstrem tersebut.
"Jadi, kami sudah mendapatkan warning dari BMKG mengenai kemungkinan dalam satu, dua hari ke depan ini akan ada curah hujan ekstrem dan kami sudah mempersiapkan, termasuk pompa yang dimiliki oleh Jakarta," kata dia di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (30/9).
Pihaknya telah menyiagakan 600 unit pompa portable dan 600 unit pompa statis. Menurutnya, keberadaan pompa itu dapat menangani banjir apabila hujan dengan intensitas tinggi hanya terjadi di wilayah Jakarta.
"Tetapi, mudah-mudahan, kalau kemudian apa? Curah hujan ini hanya di Jakarta, tidak kemudian dari apa? Dari atas, saya yakin akan segera tertangani," ujar Pramono.
Ia berharap curah hujan yang terjadi tidak melebihi 250 mm per hari. Pasalnya, ketika curah hujan telah di atas 200 mm per hari, besar kemungkinan Jakarta terdampak bajir.
"Yang paling penting adalah kami juga sudah meminta kepada para wali kota melalui pasukan pelanginya untuk, selokan-selokannya dibersihkan," pungkasnya. (Far)


















































